Relawan Deklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019, GNR Siap Menangkan
"GNR mendukung jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo sebagai pemimpin masa depan Indonesia tahun 2019-2024,"
"Kami akan juga bentuk GNR di seluruh provinsi sampai ke kota bahkan kalau perlu sampai ke desa," ujar Dondi saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Dondi mengklaim, gerakan GNR didukung oleh kelompok dari berbagai kalangan, yakni kelompok aktivis, nelayan, guru, pekerja, pedagang kali lima, buruh, mahasiswa, dan santri.
Menurut Dondi, saat ini relawan sudah ada di 19 provinsi dan siap mendeklarasikan dukungan kepada Gatot.
"Sementara ini, sudah ada yang siap di 19 provinsi untuk mendeklarasikan dan menyatakan dukungan," kata dia.
Baca: Wanita Ini Dihukum Mati Terbukti Bunuh Keluarga, 20 Tahun Menanti Eksekusi Akhirnya Dibebaskan
Baca: Jadi Khatib Jumat Hingga Ikut Operasi Tinombala, Personel Brimob Terima Penghargaan
Penuhi Kualifikasi Sebagai Capres 2019
Kelompok relawan yang menamakan dirinya sebagai Presidium Nasional Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendeklarasikan dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019.
Kelompok relawan tersebut diinisiasi oleh sejumlah mantan aktivis tahun 1998.
Ketua Presidium Nasional GNR Dondi Rivaldi menilai Gatot memiliki kualifikasi untuk menjadi pemimpin nasional dan calon presiden di Pilpres 2019.
"Kami mendukung Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden, karena dia adalah sosok pemimpin yang handal dalam menjaga Pancasila dan keutuhan NKRI," ujar Dondi saat menggelar konferensi pers di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
"Kami meyakini bahwa Pak Gatot adalah salah satu figur yang tepat, figur yang masuk kualifikasi kepemimpinan nasional," ucapnya.
Baca: Ancaman Penembakan Tentara Israel Tak Goyahkan Protes Warga Palestina di Jalur Gaza
Baca: Jadi Khatib Jumat Hingga Ikut Operasi Tinombala, Personel Brimob Terima Penghargaan
Menurut Dondi, saat ini dirinya tak lagi mendikotomi atau mempersoalkan latar belakang seorang pemimpin nasional, apakah berasal dari kalangan sipil atau militer.
Ia menegaskan bahwa siapapun layak didukung sebagai calon presiden selama dinilai memiliki kapastitas dan kapabilitas.