Garong di Indomaret Pakai Celana Loreng dan Bersenjata Laras Panjang, Ini Pernyataan Resmi Kapendam
Selain menenteng senjata laras panjang, pelaku juga terlihat menggunakan celana loreng.
(Baca: Pidato Menggelegar Tanggapi Indonesia Bubar 2030, Jokowi Disebut Contek Prabowo, Tapi Ada Bedanya)
Namun, sambungnya, kemungkinan kedatangan PM karena pelakunya menggunakan celana loreng.
"Mungkin mereka turun untuk mengantisipasi saja. Itu kemungkinan untuk memastikan yang mencuri anggota TNI aktip atau tidak," ujar Edi.
Hal itu, sambung Kapendam Kolonel Inf Edi Hartono, pada tahun 2017 silam pihaknya ada memecat sekitar 80 an anggota.
"Makanya kita mengantisipasi apakah mereka (TNI yang tidak aktip) terlibat atau tidak. Itu makanya PM dan Intelijen turun ke TKP," katanya.
Dikatakan Edi, anggota yang sudah tidak aktip lagi kan jiwanya masih tentara, walaupun mereka sudah dipecat.
(Baca: Tantri Kotak Mantap Berhijab, Biasa Tampil Sangar, Inilah 15 Gayanya dalam Balutan Hijab)
Maka dari itu, sambung Edi, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk membantu mereka menangkap orang yang mencuri uang Rp 150 juta milik Indomaret dengan menggunakan celana seperti tentara.
"Dalam hal ini bukan masyarakat saja yang dirugikan, melainkan instansi kita pun dipertaruhkan karena masalah ini,"ujarnya.
Mengenai apakah dirinya sudah mengetahui informasi bahwa ada pria dengan celana loreng dan menenteng yang diduga senjata laras panjang mencuri uang Indomaret sekitar Rp 150 Juta, Edi menyatakan pihaknya sudah mendapat informasi tentang hal tersebut.
"Bahwa ada perampokan di Indomaret dan kemudian pelakunya menggunakan atribut militer,"katanya.
Mengetahui hal tersebut, sambungnya, Tim Pom dan Tim Intel melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama dengan petugas kepolisian.
"Kita membentuk dua tim untuk mengungkap kasus perampokan ini. Satu tim dari PM dan satunya lagi dari Intel,"katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Perampok yang Gasak Rp 150 Juta di Indomaret Pakai Celana Loreng, Begini Kata Kapendam