Pasien RSUD Tamiang Mengeluh tak Ada Air, Bupati Langsung Sidak Tengah Malam, Temuannya Mengejutkan
Kehadiran Bupati di rumah sakit daerah itu tidak diketahui tenaga medis di rumah sakit, bahkan sebagian mereka terlelap tidur
Penulis: Tamiang | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH MKn melakukan inspeksi mendadak terhadap RSUD Aceh Tamiang, Minggu (8/4/2018) pukul 03.13 WIB.
Ini terkait laporan pasien yang menyebutkan rumah sakit tersebut tidak memiliki air sehingga mereka kewalahan buang air kecil dan kebutuhan pasien lainnya.
Pantauan Serambinews.com, Minggu (8/4/2018), mendapat informasi tengah malam tersebut, Bupati langsung menyetir sendiri mobil miliknya menuju RSUD.
Baca: VIDEO - Uang Rp 2,3 Miliar Diterima Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang
Sesampai di rumah sakit Bupati langsung melihat sejumlah ruangan dan kamar mandi milik pasien.
Kehadiran Bupati di rumah sakit daerah itu tidak diketahui tenaga medis di rumah sakit, bahkan sebagian mereka terlelap tidur.
Kehadiran orang nomor satu di Aceh Tamiang ini, dalam rangka mengecek langsung keluhan keluarga pasien yang mengeluh sejak sore hari, RSUD Tamiang tidak ada air dalam bak kamar mandi pasien.
Baca: Tragis! Remaja Aceh Tamiang Tewas Kecelakaan, Leher dan Kaki Patah Akibat Terlempar dari Satria F
Bupati sempat melihat kondisi kamar mandi yang bau pesing dan bak penampung air yang kosong.
Menurut salah seorang kelurga pasien, sejak sore hari kamar mandi pasien tidak memiliki air.
Padahal ia mau ambil air wudhuk untuk baca yasin, karena pasien dari keluarganya sekarat, mengalami sesak nafas.
Baca: Din Panglima Ditangkap Polisi Tamiang, Simpan Sabu di Pelepah Sawit, Begini Awal Mula Terungkap
“Saya tadi yang short masage service (SMS) bapak bupati,” ujarnya ketika bertemu Bupati di ruang Iskandar Muda.
Setelah itu, Bupati melanjutkan inspeksi ke PDAM Tirta Tamiang Karang Baru yang berada persis di belakang rumah sakit.
Sesampai di sana, kondisi perusahaan air minum daerah itu gelap, hanya satu rumah karyawan yang diterangi lampu.
Kemudian Bupati menuju salah satu bangunan di PDAM tersebut dan membangunkan seoarang pekerja, Hadi Kurniawan.
Baca: Bupati Tambah Hadiah Kejutan Diserahkan Saat Upacara HUT Ke-16 Aceh Tamiang
Menurut Hadi, terhentinya suplay air bersih ke rumah sakit dan ribuan pelanggan disebabkan ada kerusakan teknis di PDAM, aliran listrik ke mesin distribusi air bersih tersebut terbakar.
Untuk memperbaiki kabel listrik harus membeli di Kota Medan karena diameternya besar.
Bupati mempertanyakan kenapa ketika mengetahui masalah siang hari, tidak diantisipasi terus.
Jika kabel listrik harus dipesan di Medan, PDAM dapat meminjam Generator set (Genset) pada PLN Kualasimpang atau minta pinjam sementara kabel sama PT Pertamina EP Rantau.
Baca: Ratusan Kenderaan Dinas Diperiksa, Termasuk Alat Berat di Aceh Tamiang
Selanjutanya Bupati Aceh Tamiang melihat instalasi pengolahan air bersih di RSUD Tamiang.
Bupati mengaku terkejut ternyata istalasi tersebut tidak berfungsi mendistribusikan air bersih ke seluruh kamar di RSUD Tamiang.
Mesin distribusinya ternyata sudah tahunan tidak berfungsi, anehnya juga tidak diperbaiki. “ Ada masalah di RSUD Tamiang,” ujarnya
Selain itu, bak penampungan air juga bocor, kondisi ini diketahui ketika petugas pemadam kabakaran BPBD Aceh Tamiang yang dipimpin Syamsul Bahri mau mengisi air ke bak penampungan tersebut.
Baca: 26 Warga Aceh Tamiang Terpidana Kasus Maisir Dihukum Cambuk, Jaksa: Ini bukan Balas Dendam
Menurut penjaga, instalasi air ini hanya digunakan untuk pemadaman kabakaran sedangkan untuk distribusi air bersih langsung dari PDAM Tamiang.
Bupati seakan tidak percaya Intalasi ini hanya berfungsi untuk pemadam kebakaran saja.
Ternyata ketika dilihat ke dalam ruang mesin, mesin distribusi air sudah lama tidak berfungsi suplai air bersih ke ruang pasien langsung dari PDAM.
Sehingga wajar ketika PDAM rusak mesin distribusinya rumah sakit juga berimbas.
Baca: Di Tamiang, 23 Bungkus Sabu Ditimbun di Tumpukan Sampah
Pagi harinya, Bupati perintahkan Wakil Bupati Aceh Tamiang, T Insyafuddin dan Direktur RSUD Tamiang, dr Mustaqim langsung menuju RSU mencari solusi terhdap permasalahan tersebut.
“Kita pinjam kabel listrik milik PT Pertamina EP Rantau untuk memperbaiki kabel PDAM yang terbakar, Insya Allah hari ini tuntas dan distribusi air kembali normal,” ujarnya.
Selain RSUD Tamiang, rumah tangga juga berimbas, mereka juga tidak ada air sehingga sebagian pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, mandi dan memasak terganggu disebabkan tidak ada air bersih.
Baca: Bupati Aceh Tamiang Galakkan Safari Magrib, Ustadz: Ada Enam Syarat Negeri yang Mendapat Berkah
Sebagian keluarga terpaksa mencari air kemasan untuk minum karena depot isi ulang air minum juga tidak dapat beroperasi.
“Karena PDAM mati kami nggak bisa masak dan terpaksa beli makanan di warung,”ujar seorang ibu rumah tangga.(*)