Panglima TNI dan Kapolri di Aceh
TNI-Polri Harus Solid
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian meminta prajurit TNI-Polri
* Pesan Panglima TNI dan Kapolri di Aceh
BANDA ACEH - Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian meminta prajurit TNI-Polri untuk menjaga solidaritas dan sinergisitas dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Panglima dan Kapolri menyampaikan pesan itu ketika memberikan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri di wilayah Aceh, Kamis (19/4) di Hall Harapan Bangsa Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.
“Dengan solidaritas maka apa yang dicita-citakan oleh bangsa, yaitu tetap tegaknya NKRI insyallah terus terjaga,” kata Panglima Hadi Tjahjanto yang baru pertama kali datang ke Aceh seusai dilantik oleh Presiden Jokowi pada 8 Desember 2017.
Panglima Hadi bersama Kapolri Tito dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Mulyono, mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, sekitar pukul 11.30 WIB dengan pesawat khusus TNI Angkatan Udara.
Kehadiran mereka disambut oleh Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Teuku Abdul Hafil Fuddin SH SIP MH dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak. Panglima dan Kapolri berkunjung ke Aceh dalam rangka memberikan pengarahan kepada prajurit.
Sementara sejumlah prajurit dari TNI dan Polri duduk bersama dalam satu ruangan menyambut pimpinannya. Meskipun berbeda kesatuan, mereka tampak kompak satu sama lain, terutama ketika meneriakan yel-yel.
Di hadapan prajurit TNI-Polri, Panglima menyampaikan pentingnya menjaga solidaritas dan sinergisitas. Selama ini, prajurit telah membangun hubungan baik antarsesama termasuk dengan tokoh daerah dalam menjaga keamanan.
“Hal ini terbukti melalui terwujudnya sinergisitas antara TNI-Polri dan tokoh daerah, sehingga mampu mencegah potensi yang dapat timbulnya gangguan keamanan dan kenyamanan di Aceh,” ujar Panglima Hadi.
Panglima menyatakan, ia bersama Kapolri melakukan roadshow ke sejumlah wilayah Indonesia untuk memberikan pengarahan. Menurutnya, kesolidan itu telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat dengan terciptanya kondisi aman dan kondusif.
“Apa yang saya inginkan bisa sesuai dengan apa yang sudah kalian tunjukkan selama ini. Maksud saya, keinginan tetap mempertahankan solidaritas TNI-Polri. Pertanyaannya sampai kapan? Sampai kiamat TNI-Polri harus solid,” tegas Hadi.
Panglima juga mengaku senang bisa berjumpa langsung dengan prajurit di Aceh. “Saya merasa senang dan bersyukur bisa berkumpul bersama prajurit TNI-Polri di wilayah Aceh yang selalu menunjukkan sikap optimis terhadap NKRI,” katanya.
Kapolri Tito Karnavian juga menekankan pentingnya menjaga solidaritas antara TNI-Polri. Di sisi lain, Tito mengajak semua prajurit untuk berpikir akan perubahan globalisasi dan demokrasi, sebab kehidupan akan terus berubah.
“Kalau kita ingin bertahan maka harus mampu beradaptasi dengan perubahan itu. Karena itu, kita harus berpikir lebih luas lagi untuk mengetahui perubahan apa yang terjadi agar menyesuaikan diri supaya kita bisa selamat,” katanya.
Menurut Tito, kondisi Indonesia dari waktu ke waktu akan terus mengalami perubahan. Karena itu, lanjut Tito, prajurit TNI-Polri juga harus mengikuti perubahan itu, baik yang terjadi di dalam negeri maupun perubahan internasional. (mas)