Luar Negeri
Serangan Udara Hantam Pom Bensin di Yaman, Sembilan Orang Meninggal Dunia
"Kejahatan ini terus terjadi dan kini hampir setiap hari. Dunia hanya menyaksikan dalam kehehingan,"
SERAMBINEWS.COM, HAJJA - Serangan udara masih terus terjadi di wilayah Yaman.
Selang sehari setelah serangan ke sebuah pesta pernikahan, Senin (23/4/2018), serangan udara menghantam pom bensin di wilayah provinsi Hajja.
Setidaknya sembilan orang dikabarkan menjadi korban tewas.
Baca: Ini Komentar Pelatih Aceh United dan Persibat Setelah Laga Berakhir Imbang
Baca: Mie Aceh, Puisi, dan Tawar Sedenge Iringi Nabila di Liga Dangdut
Dilaporkan jurnalis lokal, sebuah pom bensin di al-Warqi hancur berantakan setelah dihantam serangan udara dan sejumlah warga sipil disebut menjadi korban tewas.
"Sekitar sembilan orang menjadi korban tewas dan 28 lainnya luka-luka," tulis seorang wartawan lokal, Ahmed Jahhaf dalam akun Twitter-nya.
"Kejahatan ini terus terjadi dan kini hampir setiap hari. Dunia hanya menyaksikan dalam kehehingan," tambahnya.
Baca: Aceh United Berhasil Curi Poin di Markas Persibat Batang
Baca: Persiraja dan Persik Kendal Gagal Mencetak Gol di Babak Pertama
Jumlah korban akibat serangan tersebut masih mungkin bertambah dengan otoritas terkait belum merilis angka pasti korban tewas maupun luka.
Serangan ke pom bensin itu terjadi hanya berselang satu hari usai serangan udara yang diduga dilancarkan pasukan koalisi Arab Saudi yang menghantam sebuah pesta pernikahan di provinsi yang sama pada Minggu (22/4/2018) malam.
Akibat serangan tersebut setidaknya 20 orang meninggal dunia, termasuk perempuan dan anak-anak.
Baca: Kebakaran Hanguskan Tempat Karaoke di China, 18 Orang Tewas dan 5 Lainnya Terluka
Baca: Ini Rangkaian Prosesi Adat Perkawinan Putri Gubernur Aceh Irwandi yang Dimulai Besok
Namun The New Arab menyebut jumlah korban tewas mencapai 88 orang.
Pejabat Tinggi Departemen Kesehatan Provinsi Hajja, Khaled al-Nadhri mengatakan pada Senin (23/4/2018), para korban tewas kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak yang berkumpul dalam tenda di lokasi pernikahan.
Kecaman terhadap serangan juga disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres yang menyerukan dilakukannya penyelidikan menyangkut serangan.
"Penyelidikan yang cepat, efektif dan transparan harus dilakukan terhadap serangan yang terjadi di tengah pembicaraan politik untuk mengakhiri perang di Yaman itu," kata Guterres,dilansir The New Arab.
Serangkaian serangan udara tersebut diyakini dilancarkan pasukan koalisi Arab Saudi yang tengah berperang melawan pemberontak Houthi di Yaman. (The New Arab)
Baca: Rocky Gerung: Tak Mungkin Ada Cahaya dari Tempurung Istana, Apa Maksud Kata Tempurung?
Baca: SMA Singkil Utara Terendam Banjir, Sebelumnya tak Separah Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serangan Udara Hantam Pom Bensin di Yaman, Sembilan Tewas"
