Sumur Minyak Meledak
Kisah Korban Ledakan Sumur Minyak - Maut Menjemput saat Pertama Kali Meleles Minyak (3)
Ainal Mardiah (Kak Nar), kata Iskandar, kehilangan dua anaknya (Afrizal dan Siti Rahaya), serta ibunya bernama Siti Habsyah.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
(Baca: Saatnya UU Migas Ditegakkan)
“Ada juga anak muda yang menurut pengakuan orangtuanya, mereka itu baru pertama kali datang untuk meleles minyak di sumur minya yang meledak dan terbakar itu," kata Iskandar.
Korban lainnya, sambung Iskandar, juga baru pertama kali ke lokasi untuk mengambil minyak menggunakan jeriken untuk digunakan sebagai pencegah semut di kedainya.
Setelah pergi, ternyata ia tak kembali lagi karena meninggal dalam peristiwa itu.
Korban lainnya, ada juga seorang anak yang pamit pada orangtuanya untuk menonton pertandingan sepakbola.
“Tapi tiba-tiba anak itu ditelepon oleh temannya minta dibawakan tempat minyak. Lalu dia ikut bersama-sama melelas minyak. Sampai di sana mereka juga meninggal," ujar politisi Partai Aceh ini.
(Baca: Pesan Terakhir Dedi, Korban Ledakan Sumur Minyak: Fuad Tolong Jaga Mamak Ku”)
(Baca: VIDEO - Detik-detik Sumur Minyak di Ranto Peureulak Meledak)
(Baca: VIDEO - Ini Dia Wawancara Saksi Mata di Lokasi Kejadian Sumur Minyak Terbakar)
Berdasarkan informasi yang diperoleh Iskandar, sedikitnya ada 6 korban jiwa dalam tragedi ledakan sumur minyak Gampong Pasir Putih, yang baru pertama kali meleles minyak.
"Kita harapkan agar keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini, dan kita doakan agar para almarhum dan almarhumah ditempatkan Allah SWT dalam surga Jannatunnaim,” ujar Iskandar.
Saat mendatangi rumah-rumah keluarga korban, Iskandar Usman Al-Farlaky juga menyerahkan bantuan. Selain ke rumah-rumah, Iskandar juga menemui hampir semua korban yang dirawat di rumah sakit di kawasan Aceh Timur, dan juga menyerahkan bantuan.(*)