May Day
Di Atas Mobil Komando, Natalius Pigai Teriakkan Ganti Presiden Saat Berorasi di Hadapan Buruh
Suara lantangnya menyeruak usai terdengar para massa buruh berteriak 'Ganti Presiden'.
Ia mengkritisi Peraturan Presiden (perpres) nomor 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Aturan itu dinilai tidak berpihak kepada buruh.
"Pengkhianatan besar terjadi dari orang-orang besar bukan orang kecil. Pemimpin tertinggi (Presiden) condong ke negara lain (bukan masyarakat sendiri)," jelasnya.
Baca: Sore ini, Persiraja Kembali Gelar Latihan di Lampineung
Baca: 5 Taruna SMKN Penerbangan Terima Penghargaan dari Garuda Indonesia
Lebih lanjut, ia turut mengomentari Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 Tahun 2015 terkait pengupahan buruh.
Aktivis kemanusiaan itu beranggapan PP tersebut tidak berpihak kepada kelayakan hidup para buruh Indonesia.
"Karena itu sejak saya masih di Komnas HAM hingga saat ini saya konsisten ingin cabut perarturan pemerintah nomor 78 tahun 2015," tandasnya.
Selepas itu, ia bersama Amien Rais turun dari mobil komando. Mereka pun berjalan memasuki kawasan DPR kembali.
Ia mengantarkan Amien Rais ke dalam mobilnya sebelum menyaksikannya pergi.
Kemudian, Pigai turut meninggalkan lokasi DPR. (*)
Baca: Ada Yang Ngaku Tahu Kapan Waktu Kematian Seseorang, Reaksi Ustaz Abdul Somad di Luar Dugaan
Baca: Mahasiswa Berdemo di Hari Buruh, Tuntut Lunasi Gaji Aparatur 852 Desa di Aceh Utara
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Natalius Pigai Teriakkan Ganti Presiden Saat Berorasi di Hadapan Buruh