Luar Negeri
Di Kota Ini, Kalajengking Bukan Diambil Racunnya tapi Dibakar dan Dimakan
Di musim kemarau, kolojengking banyak bersarang di lubang-lubang tanah di bawah rumpun bambu.
Kolojengking memiliki racun yang berada di ujung ekornya dan para penangkap kolojengking diwanti-wanti jangan sampai disengat karena akan merasakan sakit yang luar biasa.
Tapi setelah ekor yang beracun dilepas dengan cara dipotong, kolojengking menjadi binatang tidak berbahaya.
Lalu bisa dibakar dan dimakan langsung karena rasanya mirip belalang goreng.
Sejauh pengalaman penulis yang pernah berburu kolojengking, yang paling berbahaya adalah yang sudah berwarna kebiru-biruan seperti bersinar karena racunnya bisa mematikan.
Tapi setelah ekornya dilepas dan dibuang, kolojengking raksasa berwarna kebiru-biruan itu enak juga ketika dimakan sambil ‘ngobong uwuh’ dan menunggu matangnya singkong bakar. (bbc indonesia)
Baca: Baca Bismillah, Bupati Aceh Besar Lepas Ribuan Peserta Jalan Santai
Baca: Sanggar Kesenian Aceh UGM Raih Juara Umum dalam Kompetisi Tari Dunia di Paris
Baca: Bupati Aceh Besar Ikut Jalan Santai Bersama Ribuan Warga di Kota Jantho