Teror Bom di Surabaya

Detik-detik Ledakan di Gereja Surabaya, Dari Dinding Rumah Warga Bergetar hingga Motor Berserakan

Sementara itu, beberapa warga juga menceritakan detik-detik terjadinya bom bunuh diri di Surabaya tersebut.

Editor: Amirullah
Salah satu gereja yang menjadi sasaran bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/5/2018).(KOMPAS.com) 

SERAMBINEWS.COM - Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Informasi yang diperoleh TribunSolo.com, tiga Gereja itu, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.

Dari data sementara, menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Barung Mangera mengatakan, ada dua korban yang diketahui tewas.

"Ada dua yang meninggal, jemaat dan pelaku," kata Frans di lokasi.

Frans mengatakan, ledakan yang terjadi merupakan ledakan aksi bom bunuh diri.

"Iya ini bom bunuh diri. Pelaku meninggal," tuturnya.

Baca: Di Rukoh, Dua Hari Sekali Listrik Mati

Baca: Ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Terjadi Usai Misa

Saat ini, polisi sudah memasang garis polisi untuk mensterilkan area dari warga yang melintas.

Tim gabungan dari ambulans dokpol, tim inafis, brimob dan gegana sudah disiagakan di lokasi.

Petugas juga melakukan penyisiran.

Sementara itu, beberapa warga juga menceritakan detik-detik terjadinya bom bunuh diri di Surabaya tersebut.

"Saya tidur ada suara ledakan jam 07.00 WIB, dengar jelas," kata Liem warga sekitar gereja.

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Liem mendengar ledakan tersebut dari Rumah nya berjarak sekitar 600 meter dari gereja.

Baca: Salah Satu Korban Tewas di Gereja Santa Maria Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri, 2 Polisi Ikut Terluka

Baca: Akibat Ledakan Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, 2 Tewas dan 13 orang Luka-luka

Adi Sasono juga menjadi saksi peristiwa ledakan tersebut.

Suaranya terdengar bergetar ketika bercerita awal mula ia mendatangi Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di kawasan Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.

"Tadi mama saya di gereja, lalu kirim WA, katanya gereja dibom. Aku langsung lari ke sana," tutur Adi saat dihubungi Kompas.com.

Saat tiba di lokasi, Adi yang juga adalah jemaat gereja tersebut melihat kondisi halaman depan gereja berantakan.

Benda-benda berserakan, termasuk motor.

Dampak paling parah terjadi di sekitar pos satpam.

"Berantakan sekali. Parah betul," tuturnya dengan suara bergetar.

Dia juga melihat sejumlah korban berjatuhan akibat ledakan yang diduga bom tersebut.

"Banyak yang luka, yang meninggal juga ada, tapi belum tahu jumlahnya," ungkap Adi.

Adi lalu mencari ibunya hingga kemudian bertemu.

Di linimasa media sosial, sejumlah tagar mengutuk keras peristiwa ini lantas menggema deras.

Di Twitter, beberapa warganet menuliskan cuitan detik-detik saat bom meledak.

"07.19: Info awal. Beberapa pendengar SS melapor ke GKSSFM terdengar ledakan cukup keras di kawasan Ngagel Madya. Franky warga Ngagel Madya mengatakan, ledakannya cukup keras hingga dinding rumah sempat bergetar. Info sudah diteruskan ke petugas, masih dalam pengecekan. (odp-pr)," cuit akun Twitter Radio Suara Surabaya, @e100ss.

Pantauan TribunSolo.com, sejumlah pegiat media sosial ikut bereaksi atas ledakan bom di Surabaya.

"Jangan share foto-foto kejadian bom di Surabaya. Karena itulah yang diinginkan para teroris, jari-jari kita yang mengumumkan hasil kerja mereka.

Dan jangan sampai kita menjadi pembantu mereka..," tulis akun @Dennysiregar7.

"Astagfirullah. Kaget dengar kabar ada ledakan bom di Surabaya. Dua teror terjadi dalam kurun waktu satu minggu. Semoga tak banyak korban," tulis akun @TsamaraDKI.

"Duka dan belasungkawa paling dalam atas tragedi, kejahatan terhadap kemanusiaan, tindak pidana terorisme peledakan Bom di Surabaya.

Doa yg terbaik utk para korban.," tulis akun @LawanPoLitikJKW. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Bom Meledak di Gereja Surabaya, Tembok Rumah Warga Bergetar hingga Motor Berserakan

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved