Surya Paloh Perintahkan Dua Menteri Datang ke Pidie, Sahuti Permintaan Abusyik
Kabupaten ini memiliki 730 gampong di dalam 94 kemukiman yang tersebar di 23 kecamatan, di dataran tinggi hingga pesisir lautan.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
“Selama ini transaksi perdagangan masih berlangsung di pasar-pasar tradisional yang belum berubah wujudnya dari masa dahulu dan tentu menjadi sangat tidak ekonomis bagi masyarakat jika harus menjangkau pasar yang lebih besar di luar areal kecamatan mereka berada," ujar Abusyik.
Beberapa kecamatan sambungnya, memang sangat membutuhkan pembangunan pasar, dan beberapa pasar yang sudah di kecamatan lainnya membutuhkan peningkatan fungsi dan bangunan, dari pasar tradisional menjadi pasar modern.
Dekat dengan Surya Paloh
Dalam kesempatan tersebut, Abusyik juga mengatakan dirinya secara pribadi dekat dengan tokoh nasional kelahiran Banda Aceh tersebut.
“Kenapa? Karena dulunya pada Pilpres yang lalu, Abusyik beserta masyarakat Pidie telah memenangkan Joko Widodo menjadi Presiden RI. Namun sayangnya, usai Jokowi menang, masyarakat Pidie hanya bisa melihat Jokowi dilantik sebagai Presiden, hanya itu saja, tidak lebih dari pada itu,” ungkap Abusyik disambut tepuk tangan para tamu yang hadir di Meuligoe Pidie.

Abusyik mengatakan, pihaknya sangat butuh perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membangun Pidie.
“Visi kami ini akan susah terealisasi jika tanpa dukungan dan bantuan dari Pemerintah Pusat, terkhusus pada kesempatan ini perhatian dari Bapak Surya Paloh sangat kami harapkan," pinta orang nomor satu di Pidie ini.
“Orang Pidie punya prinsip ‘jaroe bak langai, mata u pasai’, artinya tangan di alat bajak tradisional yang dikaitkan pada kerbau, dan mata tertuju ke pasar. Kalimat ini sangat sarat makna, dan ini sesuai dengan pekerjaan lebih dari setengah penduduk Pidie, yaitu bertani, berkebun, dan berdagang,” papar Abusyik.(*)