Meski Malam, Pasar Idi Rayeuk Masih Dipadati Penjual dan Pembeli Daging Meugang
Tidak hanya itu, kawasan pasar Idi Rayeuk juga sudah dipadati penjual daging meugang, termasuk pedagang bumbu musiman
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Antusias masyarakat menyambut bulan Ramadhan 1439 H di Aceh Timur, tampak sangat terasa.
Termasuk lokasi tempat penjual daging meugang masih dipadati warga.
Amatan Serambinews.com, Selasa (25/5/2018) malam ini sekitar pukul 22.00 WIB, tidak hanya warkop di tepi jalan Medan-Banda Aceh, kawasan kota Idi Rayeuk, Aceh Timur, saja yang tampak ramai dipadati warga.
Baca: Komunitas Wartawan di Aceh Bagikan Daging Meugang untuk Puluhan Yatim dan Duafa
Tapi jejeran pertokoan baik toko kelontong, pakaian, dan yang menjual berbagai jenis lainnya tetap buka, dan tampak sangat ramai disesaki pembeli.
Tidak hanya itu, kawasan pasar Idi Rayeuk juga sudah dipadati penjual daging meugang, termasuk pedagang bumbu musiman.
Baca: Kisah Nek Ramlah Hidup Sebatang Kara di Nagan Raya, Sudah 12 Tahun tak Beli Daging Meugang
Suasana ini tampak sangat berbeda dari suasana malam sebelumnya sebelum menjelaskan memasuki Puasa.
Namun, demikian hasil wawancara Serambinews.com dengan sejumlah pedagang.
Harga jual daging meugang tahun ini di Idi Rayeuk masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu dengan kisaran harga Rp 160-170 ribu per kilogram.(*)