Ramadhan 1439 H
Durasi Puasa di Tiap Negara Berbeda-beda, Inilah 5 Negara dengan Durasi Puasa Tersingkat
Namun, durasi puasa di tiap negara berbeda-beda tergantung musim dan lokasi sebuah negara.
Menjelang bulan suci Ramadan, Muslim di Afrika Selatan menunggu Maan Kykers yang secara harfiah berarti "pengamat bulan".
Maan Kykers dilakukan di salah satu puncak tertinggi kota Cape Town untuk menentukan awal Ramadhan atau Idul Fitri.
Saat ini, Afrika Selatan tengah waktu terdingin sepanjang tahun.
Alhasil, berpuasa di negara ini memerlukan waktu 11,5 jam.
Waktu subuh di Afsel dimulai pada pukul 06.12 dan pukul 17.47 tibalah waktu berbuka puasa.
Baca: Densus 88 Temukan Lokasi Latihan Fisik Para Penyerang Mapolda Riau, Ini Penampakannya
Baca: PT Cemerlang Menangkan Pembangunan Proyek Pelabuhan Balohan Sabang, Pagu Capai Rp 196,8 Miliar
4. Argentina
Durasi puasa di Argentina lebih singkat jika dibandingkan dengan Finlandia yang rata-rata memerlukan waktu 20 jam tiap harinya.
Dengan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan titik balik matahari musim panas di belahan Bumi sebeah utara.
Alhasil negara-negara yang lebih dekat dengan Lingkaran Artik berpotensi mendapatkan sinar selama hampir 24 jam.
Sementara di belahan selatan, watu rata-rata antara matahari terbenam hingga terbit kembali selama 12 jam.
Akibat dari titik balik matahari itulah umat Muslim Argentina berpuasa selama 11,5 jam dimulai pukul 07.01 pagi hingga 18.38.
Baca: Polres Aceh Tenggara Razia Teroris di Perbatasan Aceh-Sumut
Baca: Bupati Serukan PNS Shalat Zuhur di Masjid Kompleks Pemkab Abdya
5. Selandia Baru
Umat Muslim di sini akan berpuasa sekitar 11 jam setiap hari, yakni terhitung dari pukul 5.58 pagi sampai 18.31 ketika saat berbuka puasa.
Durasi puasa di Selandia Baru merupakan salah satu yang terpendek di dunia dibandingkan 20 jam di Eropa atau sekitar 15 jam di Timur Tengah.
Dr Zain Ali, kepala studi penelitian Islam mengatakan, hal itu menempatkan Selandia Baru dalam posisi yang baik untuk memasarkan dirinya sebagai tujuan wisata Ramadhan.