Berburu Replika Berlian nan Laris Manis di Pasar Aceh
Bahkan mereka dari kelas menengah tak segan atau risih datang ke counter-counter perhiasan replika itu.
Penulis: Nani HS | Editor: Yusmadi
Belakangan ini, gelang jenis serut adalah yang terlaris. Juli (Kecamatan Kuta Alam), salah seorang pembeli yang ditanyai Serambinews.com mengatakan, jenis gelang serut lebih praktis dikenakan.
Setelah masuk tangan tinggal serut saja talinya. Sedangkan gelang yang dikancing terkadang harus dibantu orang lain untuk mengancingnya.
Banyak pilihan untuk jenis “emas putih”. Misalnya gelang rantai bermata putih atau bermata warna campuran, gelang krincing, gelang putar, gelang kreasi dua mata “mutiara” dan “berlian” pada kedua ujungnya.
Begitu pun model-model senada untuk jenis replika emas.
Baca: Klarifikasi Soal Kasus Korupsi Berlian Rp 208 Triliun, Parlemen Zimbabwe Akan Panggil Robert Mugabe
Untuk jenis cincin sedang in yang bentuk kotak dan bundar dengan deretan “permata” tersusun menurut bentuk kepala cincinnya.
Kalau pun dipadu dengan “mutiara” tetap saja dilingkari dengan “berlian”nya. Ada juga model ring lebar yang ditabur “permata hitam”. Cincin dihargakan dari Rp50.000-150.000. Gelang Rp100.000-400.000.
Tak sedikit juga yang memburu bros. Terutama bros dagu yang sekarang lebih banyak bentuk bulat, tiga sampai lima bola dalam satu rangkaian.
Namun jenis ini tidak terpaku pada warna putih atau keemasan. Rata-rata memiliki warna paduan merah, biru, baby pink, pastel. Bros dagu relatif murah. Rp20.000-50.000 saja.
Nah, jika seseorang mau tampil total, hanya dengan bermodalkan di bawah satu juta rupiah, maka sudah bisa mengenakan gelang, cincin, dan bros gemerlap. (*)