Breaking News

Malaysia

Misteri Kematian 'Wanita Simpanan' Najib Razak Kembali Diungkit, Jasadnya Diledakkan

Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Altantuya Shaaribuu 

SERAMBINEWS.COM, MALAYSIA - Malaysia sekarang berbeda dengan yang dulu.

Semenjak tampuk pemerintahan dipegang oleh mantan PM yang akhirnya lengser beberapa waktu lalu, Najib Razak tahun 2009-2018, ekonomi negeri Jiran tersebut lambat laun semakin melemah.

Skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing hingga pembungkaman media massa disana menjadi 'prestasi' tersendiri rezim Najib Razak.

Razak yang merupakan kader United Malaysia National Organisation (UMNO) seakan tak belajar dari negeri seberang bahwa rezim korup dan otoriter bakal ambruk layaknya zaman Orde Baru tahun 98 di Indonesia.

Kini hal itu telah terjadi dan Najib beserta istrinya, Rosmah Mansor harus berhadapan dengan hukum akibat 'menjajah' negeri mereka sendiri saat berkuasa.

Baca: Kocak! Saking Ngantuknya Desta Nyungsep Saat Isi Acara Sahur

Baca: Berhasil Singkirkan Diana, Bagaimana Hubungan Antara Camilla Dengan Ratu Elizabeth?

Bebagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia dan kasus pembunuhan seorang wanita, Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.

Siapakah Altantuya? Bagaimana ia bisa menjadi wanita simpanan Najib Razak?

Altantuya adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia.

Altantuya dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.

Ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pula pendidikan di Prancis serta China.

Berkat pendidikan internasionalnya ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin dan Prancis yang kemudian tahun 1990 ia kembali ke negara asalnya, Mongolia.

Baca: Waspadalah! Kenali Tanda-tanda Anda Berisiko Terkena Kanker Ginjal

Baca: Masih Jadi Pertanyaan, Jika Pangeran Charles Naik Tahta Apa Gelar yang Akan Disandang Camilla

Saat kembali ke Mongolia ia bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa dan model paruh waktu.

Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib sudah beristri.

Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.

Baca: Viral! SBY Kenakan Kaus Bertagar #JanganDiam

Baca: Megawati Bakal Dapat Gaji Rp 112 Juta Per Bulan, Alasan Jokowi Tekan Perpres Akhirnya Terungkap

Altantuya nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur.

Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik.

Altantuya kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.

Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.

Padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer. Hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut.

Baca: Terlihat Mirip, Ini 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

Baca: Zabulon Simintov, Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan

Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut.

Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini

Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya.

Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.

Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.

Juga banyak yang meyakini dengan dibunuhnya Altantuya untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.

Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.

Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.

Baru pada tahun 2018 ini setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran dibalik dibunuhnya wanita tersebut. (Seto Aji/Grid)

Artikel ini sudah tayang di grid.id dengan judul "Kisah Tragis Altantuya Shaaribuu Kekasih Mantan PM Malaysia, Sudah Mati Jasadnya Masih Diledakkan Pakai Bom"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved