Ramadhan 1439 H
Malam Ini Nuzulul Quran, Ini Amalan yang Dilakukan Rasulullah SAW dan Penjelasannya
Peringatan terhadap turunnya Alquran diwujudkan oleh masyarakat dalam berbagai acara, ada yang dengan mengadakan pengajian umum.
Simak di bawah ini.
Baca: Dua Hal Ini Dapat Membakar Dosa di Bulan Ramadhan
3 teori turunnya Alquran
Teori pertama, pada malam Lailatul Qadar, Alquran dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan komplit diturunkan ke langit dunia (sama' al-dunnya).
Setelah itu, dari langit dunia, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan selama 20/23/25 tahun.
Teori kedua, Alquran diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun (Lailatul Qadar hanya turun sekali dalam setahun). Setelah itu dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW sesuai kebutuhan.
Teori ketiga, Alquran turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar.
Selanjutnya, Alquran diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu berbeda-beda.
Teori pertama paling masyhur (populer) dan didukung banyak ulama.
Teori ini diperkuat banyak hadist sahih.
Teori kedua dipelopori oleh al-Muqatil dan Abu Abdillah al-Halimi dalam kitab Minhaj. Juga al-Mawardi dalam tafsirnya.
Teori ketiga dikemukakan oleh al-Sya’bi.
Baca: Suluk, Ramadhan bersama Sang Khalik
Diturunkan sekaligus atau bertahap?
Semua teori sepakat Alquran “diturunkan” (munazzal) pada malam lailatul qadar.
Hanya saja, para ulama berbeda pendapat, apakah ia diturunkan sekali dalam lailatul qadar atau lebih.
Masing-masing ulama juga berbeda pendapat soal apa makna “al-inzal” dan bagaimana proses “al-inzal” berlangsung.