Breaking News

Buka Puasa Sebaiknya Dengan Air Hangat atau Dingin? Ini Penjelasan Penting Ahli Kesehatan

Kesegaran air dingin atau bahkan es membuat banyak orang memilih buka puasa dengannya

Editor: Muhammad Hadi
Shutterstock
Ilustrasi 

Jika terlalu dingin, suhu air yang diminum akan terlalu lama menyesuaikannya dengan suhu tubuh.

Sebaiknya Hangat

Menurut Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam M.Kes., untuk buka puasa lebih baik memilih minuman yang manis dan hangat supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian penuh.

Anda juga bisa berbuka puasa dengan dahulukan minum air putih yang tidak dingin atau air dengan suhu ruang.

Baca: VIDEO - Menikmati Berbuka Puasa di Halaman Masjid Raya Baiturrahman

Baca: Suluk, Ramadhan bersama Sang Khalik

Setelah itu, sekitar lima sampai sepuluh menit, barulah Anda bisa mengonsumsi minuman yang manis atau camilan manis, seperti kurma atau kolak.

Minuman manis seperti teh manis hangat bisa dianjurkan sebagai minuman buka puasa, karena dapat menormalkan kembali gula darah Anda setelah berpuasa.

Namun hati-hati, minuman manis juga tidak boleh berlebihan, harus sesuai dengan porsinya.

Satu gelas teh manis saja sudah cukup membantu menaikkan gula darah dan membuat tubuh Anda kembali berenergi.

Selain memilih minuman buka puasa yang manis dan hangat, Anda juga bisa makan buah-buahan yang manisnya alami.

Baca: Tengah Perdalam Islam, Lindsay Lohan Sambut Ramadhan dengan Tulis Ini di Instagram

Baca: Kisah Mualaf Belanda Komandan Pertama Kopassus, Dari Perang di Eropa Hingga Meninggal di Yogya

Buah memiliki kandungan air yang tinggi, serta dapat juga menaikkan gula darah yang turun selama puasa.

Manfaatnya...

Secara umum, minum air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta melindungi organ-organ internal dari kerusakan.

Namun, minum air hangat saat perut kosong atau untuk berbuka puasa juga memiliki manfaat tersendiri.

Baca: Dua Hal Ini Dapat Membakar Dosa di Bulan Ramadhan

Baca: Alquran untuk Dibaca, bukan Disimpan

Minum air hangat saat berbuka akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung Anda dapat menyesuaikan dengan baik setelah lama tidak makan dan minum.

Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan yang tentunya dapat membantu Anda untuk menghindari gangguan pencernaan.

Meminum air hangat juga dapat merangsang aliran darah menuju usus dan dapat mencegah sembelit saat puasa.(*)

Baca: ‘Oen Peugaga’, Menu Khusus Bulan Puasa

Baca: VIDEO - Ulama Qira’at dari Universitas Al Azhar, Syaikh Sayyid Harun Mengajar Alquran di Aceh

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mana Lebih Baik: Buka Puasa dengan Air Dingin atau Hangat?

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved