Korban Kebakaran di Sigli Sesalkan Kinerja Petugas Pemadam, Ini Penjelasan BPBD

Jika petugas pemadam tidak bekerja all out, maka dapat dipastikan Gampong Keuramat Dalam bisa hangus secara menyeluruh.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBI/IDRIS ISMAIL
Ribuan warga Kota Sigli, Pidie bersama armada pemadam kebakaran melakukan pemadaman api yang membakar belasan kios dan puluhan rumah warga Gampong Keuramat Dalam, Kota Sigli, Jumat (1/6/2018) malam. Insiden kebakaran tersebut dipicu oleh letusan mercon dan tabung gas. SERAMBI/IDRIS ISMAIL 

"Kalau dikatakan Damkar lambat, sebaiknya di semua pusat pasar mesti ada pos Damkar seperti di Jakarta sehingga tim bisa cepat dalam menagani musibah bencana tersebut," katanya.

Dalam bencana kebakaran itu pihaknya langsung mengambil tindakan dengan cepat dengan kendali komando.

Jika petugas pemadam tidak bekerja all out, maka dapat dipastikan Gampong Keuramat Dalam bisa hangus secara menyeluruh.

"Sejatinya, dalam penanganan kebakaran ini patutlah ada rasa terima kasih kepada mereka (Personel Damkar) yang telah bersusah payah," ujarnya.

Baca: Kebakaran Saat Listrik Padam, Rumah Pedagang BBM Ludes, Satu Mobil Pemadam tak Bisa Lewati Jembatan

Malahan seluruh personel Damkar umumnya pulang bertugas hingga pukul 02.30 WIB setelah memastikan api di seluruh titik sudah padam. Karena dalam Motto hidup Damkar, Pantang Pulang Sebelum Api Padam.

"Apa memang terlalu susah untuk bisa menghargai sesama,"ujarnya.

Ditambahkan Apriadi, dalam penanganan bencana kebakaran tersebut, bila membandingkan dengan skala kebakaran semalam, proses pemadaman api di lokasi kejadian tersebut bisa dikatakan cepat.

"Hal itu tidak terlepas bantuan TNI/Polri dan pihak PDAM. Polisi sudah terlebih dahulu memprotek jalan masuk, mengurai kemacetan, dan menghalau warga yang hendak melihat secara langsung lokasi kejadian,” katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved