Breaking News

Viral Medsos

Marah Shalawatan Dikira Karaoke dan Ancam Rusak Mushala, Bule Ini Akhirnya Minta Maaf

Berdasarkan pengakuannya, lanjut Ita, Schulthess salah paham dengan kegiatan shalawatan yang dimaksud.

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM - Video viral seorang bule yang marah karena merasa terganggu dengan suara salawat dari masjid menjadi perbincangan banyak warganet.

Kejadian yang terjadi di kawasan Ciampe, Kabupaten Bogor itu sudah menjadi viral di media sosial.

Di video unggahan akun @lambe_turah, tampak seorang pria mengenakan baju tanpa lengan berbincang dengan pria berkopiah dan wanita berkerudung.

 
"Kenapa karaoke, kenapa ?" kata bule tersebut.

Wanita berkerudung menegaskan bahwa suara itu bukan karaoke melainkan salawat.

Mendengar warga negara asing itu tetap ngotot, suasana di rumah tersebut kian memanas.

"Karaoke darimana ?" timpal wanita.

"Lagi semalam, aku marah, aku blok masjdi, ok ?yeah aku marah," kata bule.

Pria berkopiah menekankan bila dirinya nekat sampai merusak masjid akan menerima hal tak diinginkan.

"Ok no problem, kalau rusak kuping punya kawan," lanjut bule.

"Mister ngancurin mushola mah semua warga pada kesono, atuh gak boleh mushala dihancurin," tegas wanita.

Baca: Dayah Mahyal Ulum Sibreh Gelar Pasar Murah di Kampung Berseri  

Baca: Nasib Petugas Kebersihan yang Dipecat Bupati Diputuskan Hari Ini, Puluhan Wanita Datangi DPRK Nagan

Pria berbaju biru yang mengenakan sarung mencoba untuk memberi pengertian pada bule tersebut.

Ia bahkan mengingatkan pada bule bahwa dirinya sedang berpuasa.

"Saya lagi puasa, ntar kamu saya tonjok, ngomongnya ntar malem yah," kata pria.

"Puasa no problem," timpal bule.

"Saya harus nahan emosi, ngerti gak ? kalau saya marah nanti batal puasa saya, kalau malam mau marah, marah sekalian," jelas pria berkopiah.

Tak jelas apa yang kemudian dibicarakannya kemudian.

Ia mengatakan pernah melihat seorang kakek yang berdoa sendirian tanpa bersuara.

Hal itu, kata bule, membuatnya cukup tenang karena tak ada pengeras suara.

 Simak video di bawah ini:

Baca: 79 Penyandang Disabilitas Berat dari 15 Kecamatan di Aceh Tenggara Terima Bantuan

Baca: Jamaah Haji Aceh Kloter Pertama Berangkat 4 Agustus, Berikut Info Penting yang Harus Diketahui

Ternyata bule itu adalah warga Perancis, Frank Jean Pierre Schulthess, terlibat cekcok dengan warga Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Penyebabnya, bule tersebut merasa terganggu dengan suara shalawatan yang berasal dari mushola yang berada tepat di seberang rumahnya.

Schulthess lantas menegur salah satu ustad yang berada di mushola itu. Kejadian tersebut kemudian viral di dunia maya.

Baca: Popularitasnya Kian Melejit, Segini Bayaran Grup Musik Religi Sabyan Gambus Sekali Manggung

Baca: Polisi Sita 3 Senjata Api dan Ratusan Amunisi Usai Kontak Tembak dengan Pengedar Sabu di Lhokseumawe

Melansir Kompas.com, Warga setempat, Kodir, menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/6/2018).

Saat itu, sejumlah santri sedang melakukan shalawatan menggunakan pengeras suara.

Kata Kodir, tiba-tiba bule tersebut datang sambil marah-marah.

"Kita sedang shalawatan, terus dia datang marah-marah tapi enggak ditanggapi," ucap Kodir, Senin (4/6/2018).

Sambungnya, karena tak ditanggapi, bule itu kemudian mendatangi rumah salah satu ustad di sana. Ia lantas mengira, bahwa kegiatan shalawatan itu adalah karaoke.

"Di rumah Pak Ustad, dia marah-marah sama sampai bilang mau blok mushola, mau dirusak maksudnya dia. Dia bilang, kita itu sedang karaokean," kata Kodir.

Baca: Warga Palestina Rencanakan Bakar Jersey Lionel Messi, Ini Alasannya

Baca: Unggah Foto Kenakan Hijab di Instagram, Chika Jessica Tulis Kegalauan Hati yang Dirasakannya

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena mengatakan, kepolisian setempat sudah melakukan mediasi terhadap kejadian tersebut.

Ita menuturkan, agar tidak terjadi reaksi keras dari masyarakat sekitar, pihaknya mempertemukan kedua belah pihak agar diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.

"Kami juga libatkan MUI setempat, termasuk memeriksa identitas bule itu," sebut Ita.

Berdasarkan pengakuannya, lanjut Ita, Schulthess salah paham dengan kegiatan shalawatan yang dimaksud.

Dari penuturan istrinya, Asmini, Schulthess memang memiliki sifat mudah emosi.

 "Dia menyadari atas tindakan yang diperbuatnya itu. Dia tidak tahu bahwa shalawatan merupakan kegiatan umat muslim," tutur Ita. "Dia juga sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved