Razan al Najjar 'Sengaja' Ditembak Sniper Israel Karena Alasan Ini? Simak Kesaksian Sang Ibu

Terungkap pula bahwa sebelumnya, Najjar mungkin telah membuat geram para pasukan Israel.

Editor: Faisal Zamzami
Razzan al Najjar 

"Saya ingin seluruh dunia melihat, mengapa pasukan Israel menargetkan kami yang hanya paramedis ini? Kami bahkan tidak melawan, tidak menyerang dan tidak melakukan apapun yang membahayakan. Kami hanya menyelamatkan orang yang terluka, mencoba menyembuhkan luka mereka,"

 
"Jadi, tolong jawab kenapa mereka menargetkan kita juga?"

Keluarga dan rekan-rekan Najjar menduga bahwa ini merupakan salah satu alasan kuat kenapa sniper Israel menargetkan Najjar.

Mengutip dari cuitan akun resmi Twitter pasukan militer Israel, @IDFSpokesperson pada tanggal 31 Maret 2018 (yang sekarang telah dihapus), pasukan militer itu tak pernah meluncurkan peluru acak tanpa kontrol.

Mereka selalu tahu target mereka, dan tahu di mana peluru itu akan bersarang.

twitter IDFSpokesperson
twitter IDFSpokesperson

Melihat kesaksian keluarga dan rekan Najjar, ada kemungkinan bahwa kematian Najjar telah ditargetkan sebelumnya dan bisa saja rekaman wawancara tersebut jadi salah satu pemicunya.

Baca: BREAKING NEWS – Pesantren Nur Yaqdhah Labuhan Haji Barat Aceh Selatan Terbakar

Baca: Remaja Masjid Blang Baroe Kumpul Uang, Beli Alquran Lalu Sumbang untuk Anak Yatim

Inilah 5 fakta mengenai Razan al Najjar, dilansir dari Heavy:

1. Razan bertugas 13 jam sehari di perbatasan Gaza

Razan telah bergabung menjadi relawan sejak 30 Maret 2018 dan dia hampir setiap hari datang merawat warga sipil yang terluka.

Dia bekerja sejak jam 7 pagi hingga 8 malam, sekitar 13 jam per hari.

Dalam sehari, Razan al Najjar bisa membantu mengobati 70 orang yang terluka.

"Kami melakukan ini karena mencintai negara kami. Ini pekerjaan kemanusiaan," katanya dilansir dari Times.

2. Melakukan wawancara dengan majalah Times sebelum kematiannya

Pada bulan Mei, beberapa saat sebelum kematiannya, Najjar pernah melakukan wawancara dengan majalah Times.

Salah satu isi wawancaranya adalah dia mengatakan bahwa wanita juga berperan penting dalam masyarakat Palestina, khususnya Gaza.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved