Bupati Pidie Abusyik Tanggapi Foto Pernikahannya yang Viral di Medsos, Ini Katanya

Bupati Pidie menginginkan jika foto pernikahan dirinya tak perlu dipublikasi, meski saat ini foto tersebut telah beredar luas.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Zaenal
Facebook.com
Foto pernikahan Bupati Pidie Roni Ahmad, beredar di media sosial, Jumat (8/6/2018) 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEW.COM, SIGLI - Bupati Pidie Roni Ahmad atau Abusyik akhirnya angkat bicara terkait foto pernikahannya yang viral di media sosial.

Seperti diberitakan, foto-foto pernikahan Abusyik dengan dengan wanita Langsa, Mahdalena, beredar luas di media sosial (medsos) usai prosesi ijab kabul, di Kantor Urusan Agama (KU) Langsa Kota, di Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota, Jumat (8/6/2018) sekitar pukul 08.30 WIB.

Tanggapan Abusyik disampaikan Kabag Humas Setdakab Pidie, Muhammad Fadhil, melalui rilis yang dikirim dalam kanal WhatsApp Info Humas Pidie, Sabtu (9/6/2018).

"Apa yang terjadi hari ini (pernikahan-red) memang itu benar adanya. Namun, ada satu hal yang perlu saya sampaikan, bahwa saat rekan-rekan hendak menyebar foto atau memberitakan tentang foto pernikahan saya, alangkah lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu," tukas Abusyik kepada Serambinews.com, Sabtu (9/6/2018).

Ia menambahkan, sebenarnya tidak ada persoalan jika foto tersebut viral.

Namun, Bupati Pidie menginginkan jika foto pernikahan dirinya tak perlu dipublikasi, meski faktanya saat ini foto tersebut telah beredar luas.

"Karena banyak sahabat dekat serta saudara saya yang tidak saya kabarkan tentang pernikahan ini. Sebab, saya tidak ingin merepotkan orang banyak," ujarnya.

(Baca: Sule Tak Ingin Bercerai, Alasannya Rasional)

(Baca: Pemain Borneo FC asal Aceh Akan Rayakan Hari Raya Idul Fitri di Kampung Halaman)

Abusyik mengatakan, ada alasan yang sangat mendasar, kenapa ia tidak ingin foto dan berita pernikahan dirinya diekspos, yaitu agar tidak tidak menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat yang mengarah kepada ghibah.

Apalagi saat ini masih dalam suasana Bulan Suci Ramadhan.

Hal itu bisa saja terjadi, lanjut Abusyik, lantaran dirinya saat ini masih menjabat sebagai pejabat publik, yaitu sebagai Bupati Pidie.

Menurutnya, pembicaraan yang mengarah kepada ghibah sangat mungkin terjadi, meski apa yang dilakukan dirinya tidak bertentangan dengan agama Allah dan aturan negara.

(Baca: BERITA FOTO – Ketika 15 Anak Yatim Duafa Belanja Baju Lebaran di Pasar Beureunuen)

Selain itu, lanjut Abusyik, ia secara pribadi tidak bangga maupun ingin memamerkan foto-foto pernikahan dirinya.

"Saya lebih memilih orang yang bisa memberikan kasih sayang daripada memilih kecantikan. Sebab, kecantikan itu tidak bisa membawa damai dan bahagia," jelas Abusyik.

Abusyik menyampaikan permohonan maaf jika ada pihak yang kurang berkenan terkait beredarnya foto pernikahan dirinya di dunia maya.

Abusyik juga tidak lagi mempersoalkan banyaknya media yang memberitakan tentang pernikahannya.

(Baca: Lailatul Qadar Datang saat Ramadan atau Datang Juga pada Bulan Lainnya? Ini Penjelasannya)

Diberitakan sebelumnya, prosesi ijab kabul orang nomor satu di Pidie ini, berlangsung sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Langsa Kota di Gampong Daulat, Kecamatan Langsa Kota, Jumat (8/6/2018) pukul 8.30 pagi.

Abusyik menikahi Mahdalena, warga di Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota.

Bertindak sebagai wali nikah abang kandung Mahdalena, yaitu Muhammad Rizal, dan saksi adalah Imum Chik Gampong Blang, Tgk Hasbi Kaoy dan Tgk Tantawi (penyuluh agama Islam) Kecamatan Langsa Kota.

Informasi dihimpun Serambinews.com dari warga Gampong Blang, Jumat (9/6/2018) malam, menyebutkan Mahdalena yang kini berusia 28 tahun, lahir di Gampong Blang, Dusun Rahmah (tempat tinggalnya sekarang), tahun 1990 silam.

Foto suasana pernikahan Bupati Pidie Roni Ahmad, beredar di media sosial, Jumat (8/6/2018)
Foto suasana pernikahan Bupati Pidie Roni Ahmad, beredar di media sosial, Jumat (8/6/2018) (Facebook)

Mahdalena memiliki 2 anak dari suami pertamanya yang telah bercerai, masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun.

Seorang sumber yang dekat dengan keluarga Mahdalena menyebut, perkenalan antara Abusyik dan Mahdalena berawal dari sebuah pertemuan yang difasilitasi Pakcik Mahdalena, sekitar 3 bulan lalu.

“Keduanya dijodohkan oleh pakcik Mahdalena yang berasal di Sigli pada 3 bulan lalu,” ujar sumber itu.

Ia menyebutkan, kakek Mahdalena berasal dari Tungkop, Kecamatan Indrajaya, Pidie.

Tungkop adalah kemukiman yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kampung Abusyik di Meunasah Puuk, Gampong Aree, Kecamatan Delima, Pidie.

“Setelah melakukan akad nikah, pasangan pengantin baru ini dikabarkan langsung pergi ke Kota Medan, untuk berbulan madu selama 3 hari,” ungkap sumber itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved