Sudah Mudik belum? Ini Tips agar Tidak Bokek Setelah Mudik
Maklum, bagi kalangan yang merayakan dua momentum besar itu, akan ada banyak kebutuhan yang menguras banyak uang
- Pos biaya Lebaran: termasuk di sini adalah biaya konsumsi Lebaran, pengeluaran untuk bingkisan dan angpao Lebaran, pembayaran zakat mal tahunan, dan lain-lain.
- Pos kebutuhan pasca Lebaran/ Mudik yaitu anggaran yang kamu butuhkan untuk melanjutkan kehidupan setelah rangkaian acara Lebaran berlalu sampai saatnya penghasilan atau gaji berikutnya datang.
Baca: Ombudsman Minta Rumah Sakit dan Polisi Tetap Siaga Selama Warga Mudik
2. Pastikan sumber dana
Susunan pos anggaran tersebut harus kamu lengkapi dengan kepastian sumber dana.
Masing-masing pos anggaran harus memiliki sumber dana yang jelas dan pasti. Misalnya, untuk pos Ramadan, kamu memakai biaya hidup sehari-hari Sedangkan THR, kamu bisa menjadikannya sumber dana untuk biaya Lebaran dan mudik.
Bila kamu sudah memiliki tabungan khusus untuk kebutuhan mudik, kamu bisa memanfaatkannya sehingga THR bisa kamu sisihkan sebagian untuk pos kebutuhan pasca Lebaran.
Bagaimana bila dana yang tersedia tidak memadai? Kamu bisa menggunakan sedikit dana darurat untuk menutup kebutuhan sehari-hari hingga nanti tanggal gajian datang lagi.
Bila tidak, mau tidak mau kamu perlu mengkaji ulang berbagai rencana pengeluaran.
Apakah ada pos yang masih bisa dihemat? Yang pasti, hindari berutang untuk menutup kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya konsumtif atau habis pakai seperti perayaan Lebaran.
Baca: Instruksi Kapolri untuk Amankan Pemudik, ‘Kalau Tidak Bisa Atasi Begal, Kapolresnya yang Saya Begal’
3. Hindari jor-joran
Acapkali orang tak segan jor-joran atau berlebih-lebihan dalam merayakan momentum besar ini dengan alasan, “Tidak mengapa, toh, ini hanya setahun sekali..”
Pandangan seperti ini akan berbahaya bagi kesehatan kantong kamu. Banyak orang akhirnya memaksakan diri merayakan Lebaran dengan jor-joran.
Semua serba baru mulai baju sampai gadget bahkan kendaraan bermotor. Agar kantong tidak bokek setelah lebaran ini berakhir, kamu harus selalu ingat prinsip kesederhanaan dalam merayakan hari istimewa.
Semangat Lebaran adalah silaturahmi dan merayakan hari besar. Untuk dua hal itu, ada banyak cara merayakannya tanpa berlebih-lebihan.
Perihal keuangan, selalu terapkan prinsip, jangan pernah pasak melebihi tinggi tiang. Rayakan Lebaran sesuai kemampuan kantong.