Luar Negeri
Seorang Pemuda Di Jepang Tusuk Polisi Hingga Tewas Lalu Rampas Pistol Dan Bunuh Seorang Satpam
Pelaku masuk dari belakang pos polisi, pukul 14:14 lalu menusuk polisi yang bertugas, hingga meninggal dunia dan merebut pistolnya.
Tidak ada panik dan semua mendapat penjelasan lengkap dari guru untuk menenangkan mereka.
"Daijoubu yo (tidak apa apa kok)," ungkap para guru yang memotivasi para pelajar SD tersebut.
Lalu pihak sekolah segera mengirimkan email kepada semua orangtua murid untuk menjemput anak-anaknya ke sekolah tersebut.
"Saya dapat email untuk segera menjemput anak. Tetapi sesampai di sekolah tak bisa masuk, diblokir semua pintu termasuk pintu belakang sekolah juga ditutup rapat tak boleh ada yang akses masuk oleh para petugas polisi," kata seorang ibu yang anaknya ada di dalam sekolah Okuda tersebut.
Baca: Terdakwa Pembunuh Asun Didakwa Pasal Berlapis
Prosedur selanjutnya pihak sekolah yang mendapat email lagi dari kepolisian Toyama puku 14:33 menuliskan bahwa pelaku pembunuhan sedang menyerang pihak polisi dan satpam.
Email ketiga dari kepolisian pukul 14:47 menuliskan bahwa pihak kepolisian telah menangkap pelaku pembunuhan yang langsung dibawa ke kantor polisi perfektur Toyama.
Ternyata pelaku pembunuhan, Keita Shimazu (21) yang berdomisili di Tateyama Toyama, mantan anggota pasukan bela diri Jepang (SDF) dari pangkalan kanagawa yang bekerja mulai tahun 2015 tetapi telah keluar dari SDF.
Sekitar pukul 16:00 para orangtua akhirnya boleh masuk akses ke dalam sekolah dan menjemput anak masing-masing, pulang dengan dimonitor ketat para polisi Toyama di sekitar sekolah.
Polisi masih mencari tahu alasan atau motif pembunuhan tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pemuda Di Jepang Tusuk Polisi Hingga Tewas Lalu Rampas Pistol Dan Bunuh Seorang Satpam, dan Begini Prosedur Sekolah Di Jepang Apabila Ada Kasus Penembakan Di Sekitarnya