Viral Medsos

Karena Main Tik Tok, Bowo Alpenliebe 'Digilai' Remaja, Aplikasi yang Bisa Sebabkan Masalah Mental

Remaja berusia 13 tahun yang masih duduk dibangku SMP ini sedang 'digilai' para remaja lainnya, terutama remaja putri.

Editor: Amirullah
Intisari

SERAMBINEWS.COM - Sepertinya kalau kamu ditanya tahu tidak sosok remaja bernama Bowo Alpenliebe, jawabannya pasti sudah atau baru tahu.

Ya, remaja berusia 13 tahun yang masih duduk dibangku SMP ini sedang 'digilai' para remaja lainnya, terutama remaja putri.

Pemilik nama asli Prabowo Mondardo ini melejit namanya lewat aksinya bermain aplikasi Tik Tok.

Tak hanya Bowo, karena banyak remaja lainnya yang juga senang bahkan gandrung dengan aplikasi ini.

Lihat saja di media sosial diluar Tik Tok, seperti Facebook dan Instagram, ada saja video Tik Tok yang muncul di Time Line.

Baca: Termahal di Dunia, Lukisan Ini Dibeli Pangeran Arab Senilai Rp 6 Triliun

Baca: Promosi Wisata dan Jalin Keakraban dengan Masyarakat, Ini yang Dilakukan Polres Aceh Jaya

Istilahnya, semacam 'ga gaul kalau belum main Tik Tok.

Namun sama seperti internet atau media sosial lainnya, platform semacam ini juga memiliki efek tertentu bagi penggunanya.

Terlebih jika kamu terlanjur kecanduan bermain Tik Tok, upload video, scroll down, like, comment, dan begitu seterusnya sepanjang hari.

Ada banyak perilaku adiktif yang mungkin, dan tidak semuanya berakhir dengan kecanduan sepenuhnya.

Tetapi semuanya tetap memengaruhi kesehatan mental, emosional, dan produktivitas.

Baca: Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Diet Jelly Juga Miliki Manfaat Kesehatan

Beberapa faktor penyebab kecanduan:

1. Biologis

Beberapa orang secara genetik cenderung rentan terhadap perilaku adiktif.

Lebih dari itu, jenis kelamin, etnis, dan keberadaan faktor kesehatan lainnya dapat mempengaruhi risiko kecanduan.

2. Lingkungan

Banyak pengaruh yang mungkin terjadi, termasuk dari faktor lingkungan.

Mungkin semakin dengan terbentuknya tren, lingkungan justru mendukung seseorang untuk cenderung berperilakur 'latah.'

3. Perkembangan

Selama tahap yang paling rentan dari perkembangan dan kematangan emosi seseorang, kejadian dapat meningkatkan risiko kecanduan.

Semakin awal orang tersebut terpapar dengan perilaku adiktif, semakin mungkin itu bisa berubah menjadi masalah serius.

Karena area otak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, penilaian, dan pengendalian diri masih berkembang, anak-anak dan orang yang lebih muda sangat rentan.

Meskipun masih harus dilihat, kecanduan internet dapat mengakibatkan DSM atau gangguan mental.

Simak Tanggapan Ustaz Somad:

Baca: Setya Novanto Bayar Fredrich Yunadi dengan Janji Surga

Baca: Jelang PKA VII di Banda Aceh, Ini yang Dipersiapkan Disparbudpora Pidie

Akibatnya tentu dapat merusak kualitas diri seseorang, misalnya:

1. Terlalu asyik dengan aktivitas dan membuang-buang waktu.

2. Menjadikan hal itu sebagai ajang peningkat mood, maka secara tidak langsung kebahagiaan telah disetir oleh internet

3. Kehilangan minat atas kegiatan lain

Terlebih, aplikasi Tik Tok dimainkan bahkan oleh anak kecil dapat menjadikan mereka untuk bertingkah dewasa lebih dari usia asli.

Gaya hidup semacam ini yang berkembang seiring perkembangan teknologi memang dapat membuat seseorang menjadi hiperrealitas.

Namun kecenderungan tidak melulu sebuah kepastian, dan alangkah baiknya Tik Tok memang menjadi sebatas platform lucu-lucuan saja.

Artikel ini telah tayang di intisari dengan judul Bowo Alpenliebe 'Digilai' Remaja Karena Aksinya Main Tik Tok, Aplikasi yang Bisa Sebabkan Masalah Mental

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved