Tagih Emas Simpanan, Puluhan Warga Trienggadeng Datangi Toko Mas Bahagia
Bahkan hingga masyarakat bubar, seorang aparat keamanan tetap saja standby mengawasi toko tersebut.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU -- Puluhan warga dari beberapa gampong di Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Senin (16/7/2018) menjelang siang mendatangi Toko Mas Bahagia di Keude Meureudu.
Untuk mencegah berbagai hal yang mungkin terjadi, beberapa aparat kepolisan dari Mapolsek setempat ikut bersiaga.
Bahkan hingga masyarakat bubar, seorang aparat keamanan tetap saja standby mengawasi toko tersebut.
Usai siang, dimediasi aparat Desa Keude Meureudu, kedua belah pihak dipertemukan di Kantor Lurah setempat membahas persoalan tersebut.
Keterangan yang diperoleh Serambinews.com di lokasi menyebutkan, bahwa kedatangan mereka secara bergelombang termasuk para ibu rumah tangga yang diperkirakan tidak kurang dari 50 orang adalah untuk menagih kembali emas yang pernah mereka simpan beberapa waktu lalu.
Barang berharga yang totalnya ditaksir kurang lebih 3,5 kilogram itu disimpan oleh sekitar 100 orang warga Trienggadeng bukan di Toko Mas Bahagia Meureudu, melainkan pada Toko Mas Bahagia di Keude Trienggadeng.
Mereka mendatangi H Ishak Ibrahim toke Toko Mas Bahagia di Meureudu, karena sebelumnya penyimpan emas sudah beberapa kali menagih kembali emas pada Makmun Muhammad Ali penjual mas pada Toko Bahagia Trienggadeng.
Baca: Penambang Emas Liar Terancam 15 Tahun Penjara
Namun emas yang disimpan warga tak kunjung dikembalikan.
Bahkan menurut beberapa warga Trienggadeng kepada Serambinews.com, Makmun hanya bertindak sebagai orang kerja pada tauke, sehingga emas itu ditagih juga pada Tauke Ishak Ibrahim di Meureudu.
Merasa sudah dipermainkan apalagi Toko Emas Bahagia di Trienggadeng bersama sejumlah pertokoan lain kini sudah dibongkar untuk dibangun baru, sehingga warga yang merasa ada menyimpan mas sepakat mendatangi Toko Mas Bahagia di Meureudu.
H Ishak Ibrahim melalui anaknya Herlina menjawab Serambinews.com menolak emas yang disimpan warga Trienggadeng dikembalikan.
Disebutkan, bahwa warga Trienggadeng menyimpan emas pada Toko Bahagia Trienggadeng, kenapa ditagih pada Toko Mas Bahagia Meureudu.
Diakui H Ishak, toko emas di Trienggadeng itu juga miliknya.
Tapi segala sesuatu utang piutang tak ada sangkut paut dengan Toko Mas Meureudu tapi tanggung jawab Makmun. Pihaknya, lanjut H Ishak hanya sebatas memodali usaha yang digeluti Makmun saja, tak lebih dari itu.