Harga Emas Makin Tinggi, Pemuda Aceh Makin Susah Menikah, Ini Respon MPU

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, ACEH TIMUR - Harga emas di Aceh semakin mahal, hal ini memicu naiknya mahar untuk pernikahan yang semakin tinggi. 

Emas menjadi instrumen penting dalam adat pernikahan di Aceh, harga emas per mayam saat ini capai Rp 7 juta. 

Naiknya harga emas per mayam menjadi problem tersendiri bagi muda-mudi yang belum menikah di Aceh.

 Banyak pemuda kesusahan dalam mencari uang untuk mahar agar bisa meminang kekasih hati.

Merespon hal itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Timur M. Thahir menjelaskan bahwa harusnya tidak memberatkan dan tidak merendahkan.

"Mayam itu sesuai kemampuan, tidak memberatkan laki-laki dan tidak memberatkan perempuan," tuturnya, Rabu (8/10/2025). 

Menurutnya, mahar dalam pernikahan itu tidak semestinya harus emas.

Baca juga: Harga Emas Per Mayam di Banda Aceh Tembus Rekor Tertinggi Hari Ini, 8 Oktober 2025 Dijual Segini

Mahar yang sah dalam Islam bisa berupa barang berharga lainnya, seperti Al-Qur'an, hafalan surah, seperangkat alat salat, atau bahkan aset tanah.

Asalkan memiliki nilai dan disepakati kedua belah pihak. 

Intinya, mahar adalah simbol keseriusan dan penghormatan, bukan ajang pamer kekayaan.

Hanya saja secara adat istiadat di Aceh emas diambil sebagai mahar untuk melangsungkan pernikahan.

"Perlu diketahui menikah itu adalah ibadah, jadi anak-anak muda Aceh yang hendak menikah harus disegerakan.

Jangan diberatkan dengan budaya-budaya uang menyebabkan mereka tidak jadi menikah," ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa dalam islam, mahar adalah hal mutlak yang harus dibawa oleh calon suami untuk calon istri. 

Baca juga: Pecah Rekor! Harga Emas Perhiasan di Langsa Sentuh Rp 7.150.000/ Mayam