PKA 7

Pidie Itu Agraris, juga Dagang

KABUPATEN Pidie salah satu kantong budaya penting di Aceh. Keikutsertaan Pidie di ajang Pekan Kebudayaan Aceh 7 (PKA 7)

Editor: bakri

KABUPATEN Pidie salah satu kantong budaya penting di Aceh. Keikutsertaan Pidie di ajang Pekan Kebudayaan Aceh 7 (PKA 7) mendapat apresiasi banyak pihak. Duet pemimpin kabupaten itu, Roni Ahmad — akrab disapa Abusyik— dan wakilnya, Fadhlullah M.Daud, ST, berhasrat menempatkan Pidie sebagai daerah yang maju kebudayaannya.

Lantas bagaimana pandangan, harapan, dan persiapan PemerintahPidie menghadapi ajang PKA 7? Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM. Daud, ST, menguraikannya dalam percakapan dengan wartawati Serambi Indonesia, Nur Nihayati di ruang kerjanya, Senin (2/7/ 2018). Berikut petikan wawancara itu.

Apa arti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA 7) ini bagi daerah ini?
Kami melihat PKA even sangat strategis, karena keunikan seluruh wilayah Aceh bisa ditampilkan.Kita memaknai tampil lebih unik, lebih baik. Kita bisa memperkenalkan daerah kita di pentas PKA.

Apa harapan Pidie untuk PKA 7?
Kita inginkan tampil lebih baik. Kita mempersiapkan berbagai hal. Atraksi-atraks budayai.Kita telah awali dengan menggelar festival budaya di Pidie. Juaranya dibawa ke PKA7. Pidie ingin betul-betul hadir ke even PKA dengan sempurna.

Apa saja yang diunggulkan Pidie? Bagaimana persiapannya?
Yang pasti karena ini kebudayaan, akan dibawa hal-hal tradisi. Sudah pasti Seudatidan kesenian lainnya. Termasuk kesenian kreatif, puisi, semacam musikalisasi puisi yang khas. Adat istiadat yang kita nilai kreatif dan ekspresiekspresi budaya lainnya.

Menempatkan PKA sebagai even besar, menurut Anda,bagaimana seharusnya PKA dikelola?
Para pengelola PKA, harus bisa melihat ke depan bahwa, PKA sesuatu yang besar. Bukan peristiwa budaya biasa. PKA harus dikelola dengan visi membuat Aceh lebih terbuka. Kebudayaan Aceh sangat terbuka. Itu pertama. Kedua even PKA dikelola dengan keramahtamahan Aceh. Orang Aceh paling ramah kepada tamu. Ini visinya.

Baik, ini saran bagus untuk pengelola PKA ke depan. Lalu ke dalam, bagaimana strategi pengembangan kebudayaan daerah di Pidie ini?
Budaya sangat luas. Pemerintah Pidie memberikan warganya bebas bercita-cita setinggi langit. Budaya yang kita bangun, dinamis dan berkarakter Pidie. Strateginya, menciptakan siapapun bisa berinovasi, berkreasi. Kita mendukung setiapeven budaya. Baik di Pidie maupun di luar. Seudati, meugrop, kasidahan, dan lain-lain. Itu budaya dalam bentuk seni, termasukkuliner bagian kebudayaan. Kita dukung, di samping itu, jika anak-anak kita ingin mengembangkan atau mempelajari budaya, kita beri ruang dukungan yang besar. Seluas-luasnya.

Saat ini era milenial. Apa yang akan diraih dari PKA 7 ini?
Aceh di era milenial, berkembang dibandingkan sebelumnya. Misalnya dari sisi komunikasi. Alatkomunikasi via internet, begitu luas. Penggunaan media sosial sampai ke relung-relung. masyarakat. Nah, PKA ke depan bisa memberikan warna milenial sehingga anak muda tertarik, kaum muda tidak merasa asing dengan kebudayaan kita. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan diri dengan era milenial ini.

Perhatian dan harapan seperti apa yang dibutuhkan Pidie dari pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat dalam mengembangkan seni budaya?
Seharusnya mereka, Provinsi dan Pusat, lebih aktif. Kalauada even daerah mereka harus agresif lagi memberi perhatian mereka untuk daerah. Sebab jika hanya daerah saja yang serius, tanpa didukung provinsi dan pusat, sama saja, pincang. Provinsi dan pusat punya sumber daya lebih. Kita di kabupaten ini sumber dayanya terbatas. Kita cuma punya semangat besar.... Ha ..ha ..ha.

Bidang pariwisata, apa langkah dan strategi pengembangan pariwisata?
Daerah kita indah, itu anugerah, siapa pun bebas menikmatinya. Kita punya pantai indah,air terjun, pemandian air panas, gua tujuh tingkat, tempat wisata buah. Ada juga lokasi masjid bersejarah. Kulinernya, semua enak. Kita meminta kepada masyarakat menjaga aset budaya ini. Kita nikmati anugerah ini. Kita rawat dan jaga. Kita maknai dengan hal-hal yang baik, bukan melakukan sesuatu yang melanggar. Pemerintah akan membangun beberapa fasilitas pendukung kepariwisataan. Sehingga masyarakat nyaman..

Apa Anda setuju bahwa, pariwisata membawa perubahan? Seperti apa?
Pasti. Bukan sekedar perubahan tapi bisa memberi nilai tambah. Lahir ekonomi baru.Bayangkan jika satu orang datang dua jam, bisa belanja menikmati secangkir kopi, enam jam, satu bungkus nasi. Satu hari satu malam, pasti butuh penginapan.

Langkah apa yang diambil untuk mendukungnya?
Maka itu kita memberi sikap baik bagi tamu datang. MasyarakatPidie di samping budaya agraris juga bercampur budaya dagang. Semakin banyak datang tamu, semakin senang. Ini juga potensi pengembangan kuliner. Kita punya kupiah riman, kasab Aceh, kerajinan lain. Kita penghasil emping, juga penghasil mi caluk.

Apa harapan kepada masyarakat, pengusaha dan kreator untuk mendukung PKA?
Harapan saya, ayo semua masyarakat, pengusaha, kreator, berperan bersama menyukseskanPKA. Mari kita dukung PKA. Mari kita berkunjung ke sana. PKA ini i ajang silaturahmi seluruh masyarakat Aceh. SIlaturrahmi budaya. Dengan cara seperti ini kita saling memahami dan menghargai. Begitulah kebudayaan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved