Sinyal Koalisi SBY dan Prabowo Hadapi Jokowi, AHY Bukan Harga Mati

SBY mengungkapkan, sejak awal jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

Editor: Faisal Zamzami
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). Pertemuan tersebut menyepakati kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto) 

Pada pertemuan antara Syarief dan Prabowo dua pekan lalu, nama AHY sempat dibicarakan kemungkinannya untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.

Baca: VIDEO - Dikomplain Sesama Pedagang, Petugas Tertibkan Lapak Pedagang Sayur

Baca: VIDEO - 23 Kabupaten/Kota di Aceh Pamerkan Produk Unggulan pada Peringatan HUT Koperasi

Ingin perubahan

SBY dan Prabowo kemudian keluar ruangan sekitar pukul 22.00 WIB, diiringi oleh para petinggi kedua partai yang turut menemani sejak awal.

Presiden keenam RI itu lalu mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto yang menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019.

SBY mengungkapkan, sejak awal jalan koalisi kedua parpol terbuka sangat lebar.

"Apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang menjadi persoalan bangsa lima tahun ke depan, sepakat atas apa yang diinginkan rakyat dan masyarakat, grassroot, sebelum kami berbicara kolisi," ujar SBY dalam jumpa pers bersama Prabowo di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

SBY menuturkan bahwa isu dan visi serta misi ini perlu disepakati lebih dulu sebelum menyatakan koalisi. Jika hal ini sudah disepakati, maka koalisi pun bisa lebih mudah terbangun.

"Saya katakan tersedia (berkoalisi). Koalisi yang efektif yang kokoh harus berangkat dari niat baik, good will. Harus saling menghormati, mutual respect, dan saling percaya, mutual trust dan memiliki chemistry yang baik," ujar SBY.

Keduanya pun merasa prihatin atas kondisi Indonesia saat ini, terutama masalah ekonomi.

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan enam mata tersebut, SBY menyampaikan telah berkeliling ke banyak daerah mendengar suara masyarakat.

Begitu pula dirinya. Menurut dia, rakyat ingin ada perubahan di Indonesia.

"Intinya ingin pemerintahan bersih, pengelolaan ekonomi yang lebih capable," ujar Prabowo.

Prabowo kemudian memuji 10 tahun pemerintahan SBY. Bagi Prabowo, SBY memiliki pengalaman yang sangat besar.

"Sepuluh tahun beliau memimpin dengan tenang republik kita. Yang jelas, waktu beliau memimpin, BUMN-BUMN dalam keadaan baik. Sekarang kami risau," ujar Prabowo.

Baca: Tes CPNS 2018, Formasi Guru 80 Ribu Orang

Baca: Banda Aceh Pamerkan Produk Unggulan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved