Ustaz Abdul Somad
Bulan Depan Ustaz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Ini Jadwal dan Agendanya
Safari Dakwah Ustaz Abdul Somad yang kesekian kalinya dalam dua tahun terakhir ini di Aceh, akan berlangsung pada tanggal 18-19 Agustus 2018
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dai kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad, dijadwalkan kembali melakukan Safari Ramadhan di Aceh, bulan Agustus 2018.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk HM Fadhil Rahmi melalui pesan Whatsaap kepada Serambinews.com, Kamis (26/7/2018).
“Insya Allah Ustadz Abdul Somad (UAS) akan hadir kembali ke Aceh. Kali ini atas undangan dari Pak Ulis (Mukhlis Azhar) dan Bank Aceh via Marhaban SHI MA/IKAPDA,” kata Fadhil Rahmi yang dikenal sebagai sahabat dekat Ustaz Abdul Somad ini.
Fadhil mengatakan, Safari Dakwah Ustaz Abdul Somad yang kesekian kalinya dalam dua tahun terakhir ini di Aceh, akan berlangsung pada tanggal 18-19 Agustus 2018.
(Baca: Beredar Meme Ustaz Abdul Somad Ikut Dukung Jokowi 2 Periode, Begini Tanggapan UAS)
(Baca: Ustaz Abdul Somad Posting Cerita dan Foto Bersama Seorang Ibu dan Anaknya, Warganet Beri Pujian)
(Baca: Ustaz Abdul Somad: Jangan Tanya Lagi Kebesaran Aceh)

Berikut Tentatif Kegiatan:
18 Agustus
20.15 Tabligh Ultah Bank Aceh di Blang Padang, Banda Aceh.
19 Agustus
11.30-12.30: Tausiyah di Masjid Bujang Salim, Krueng Geukueh, Aceh Utara.
16.30 - 18.00: Tabligh Akbar di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe.
20.30 : Tabligh Akbar di Tanah Pasir, Aceh Utara.
“Kami mohon doa dari masyarakat Aceh, semoga semua agenda ini berjalan dengan lancar sukses, serta diridhai Allah SWT,” tulis Ustaz Fadhil Rahmi Lc MA.
Ditolak Sebuah Ormas di Jawa Tengah
Baru-baru ini sebuah kabar yang menghebohkan kembali menimpa Ustaz Abdul Somad.
Hal ini terjadi setelah sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) mengeluarkan surat edaran berisi penolakan kehadiran Ustaz Abdul Somad di Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip Serambinews.com dari Tribunnews, berdasarkan jadwal, Ustaz Abdul Somad akan mengisi pengajian di tiga lokasi di Semarang pada 30-31 Juli 2018. Yaitu di kampus Universitas Sultan Agung, di Lapangan Leboh Raya, Pedurungan, dan terakhir di Majid Jatisari BSB, Mijen.
Dalam surat edaran berlogo PGN disebut alasan mereka menolak kehadiran Ustaz Abdul Somad, karena menyebut Abdul Somad sebagai corong Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Apabila Sdr Abdul Somad tetap hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut, kami Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jateng akan melakukan aksi perlawanan," demikian tertulis dalam surat edaran itu.
Namun, pihak panitia tetap bersikukuh untuk menghadirkan Ustaz Abdul Somad, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Panitia mengatakan sudah memenuhi semua persyaratan, termasuk izin dari kepolisian.
Menanggapi keadaan ini, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan tak boleh ada pihak yang mengeluarkan surat larangan di luar instansi pemerintah.
"Yang dapat melarang atas nama undang-undang adalah institusi lembaga pemerintahan, Kepolisian Republik Indonesia, itu yang diamanatkan undang-undang. Kalau yang lain tidak bisa, apalagi ormas," ujar Iqbal, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018) seperti dikutip Serambinews.com dari Tribunnews.com.
Muhammad Iqbal mengatakan pihak Polda Jawa Tengah sudah mengambil upaya preventif dan bertindak sebagai jembatan.
Tujuannya, kata Iqbal, agar semua pihak dapat menciptakan suasana yang kondusif jelang tablig akbar yang dihadiri Ustaz Abdul Somad tersebut.
Polda Jawa Tengah juga akan berkomunikasi dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan polisi akan menindak tegas apabila ada pelanggaran terkait masalah surat edaran penolakan ini.
"Prinsipnya tidak ada kewenangan yang dimiliki mereka untuk melarang, tapi selalu kita kedepankan upaya pencegahan. Bahwa ada tindakan fisik dan lain-lain kami akan menegakkan hukum apabila ada perbuatan pidana di situ," tukas Iqbal.(*)