Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Abdya, Dinas Sosial Dirikan Dapur Umum

“Memang tak ada warga yang mengungsi, tapi warga tidak bisa memasak karena ruangan rumah,

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT, didampingi Camat Susoh, Zulfan meninjau dampak gelombang tinggi yang menerjang pesisir kawasan Kecamatan Susoh sejak Rabu sore beranjut Kamis (26/7/2018) siang. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT dan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri yang secara kebetulan sedang berada di Blangpidie, meninjau dampak gelombang tinggi yang menerjang pesisir kawasan Kecamatan Susoh, Kamis (26/7/2018) siang. 

Didampingi Kepala Dinas Sosial Abda, Ikhwansyah TA SH dan Camat Susoh, Zulfan, Wabup Abdya dan Kadis Sosial Aceh, meninjau lokasi yang terkena imbas terparah, yaitu di pesisir Desa Palak Kerambil, Panjang Baru, Kedai Susoh.      

Meskipun peristiwa tersebut tidak ada warga yang mengungsi, Pemkab Abdya melalui Dinas Sosial Abdya memutusan mendirikan umum di lokasi.

Baca: Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Abdya, Air Laut Masuk ke Rumah Warga, Sejumlah Boat Rusak

“Memang tak ada warga yang mengungsi, tapi warga tidak bisa memasak karena ruangan rumah, terutama dapur masuk air laut sehingga Pemkab melalui Dinas Sosial Abdya memutuskan mendirikan dapur umum,” kata Ikhwansyah TA kepada Serambinews.com.

 Dapur umum didirikan dalam kompleks Kantor Keuchik Gampong Palak Kerambil. Untuk ini, bahan-bahan yang dibutuhkan dipasok ke dalam tenda dapur umum.

“Warga yang tak bisa memasak dipersialakan mengambil nasi di dapur umum,” kata Kadis Sosial Abdya, itu.

Baca: Potensi Gelombang Tinggi Hingga Tiga Hari Ke Depan, Ini Imbauan BMKG Untuk Nelayan Tradisional

Gelombang besar dengan ketinggian antara empat sampai lima meter menerjang pesisir kawasan Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, sejak Rabu sore hingga Kamis (26/7/2018) pagi.

Pantauan Serambinews.com, ombak besar menerjang pesisir enam desa, yaitu Palak Kerambil, Kedai Susoh, Panjang Baru, Padang Baru (Ujong Serangga), Ladang (Pantai Bali) dan Rubek Meupayong.

Sejumlah kantin wisata di tepi Pantai Jilbab di Desa Kedai Susoh dan Panjang Baru, Ujong Serangga, Desa Padang Baru dan Pantai Bali, Desa Ladang, rusak dan rubuh dihantam pecahan ombak yang naik sampai ke daratan.

Air laut naik ke darat dengan jarak antara 30 sampai 50 meter dari garis pantai dan masuk ke sejumlah rumah warga di kawasan pantai Desa Palak Kerambil dan Panjang Baru.

Baca: Kemarau Dapat Picu Gelombang Tinggi

Namun belum ada warga yang mengungsi.

“Air laut masuk ke dalam rumah saya pada Rabu sore,” kata Rakijah, ibu rumah tangga warga Desa Panjang Baru.

Sementara itu, Camat Susoh, Zulfan belum mendapatkan data lengkap rumah warga yang rumahnya tergenang air laut.

“Saya belum menghitung jumlah rumah warga yang masuk air laut,” kata Zulfan kepada Serambinews.com.

Sejumlah warga tampak sibuk membersihkan lantai rumah yang sebelumnya masuk air laut.

Air laut juga masih menggenangi halaman atau perkarangan sejumlah rumah di Desa Palak Kerambil dan Panjang Baru.

Ombak besar juga menimbulkan kerugian bagi nelayan.

Panglima Laot Abdya, Hasanuddin kepada Serambinews.com menjelaskan satu boat yang sedang jangkar di area kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga dihantam ombak.

Kemudian diseret ke atas pantai lokasi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya dekat PPI.

Boat yang sering dipakai sebagai transportasi dari dan menuju bagan di lepas pantai dengan Pawang Rajman itu mengalami kerusakan sangat parah.

Beberapa boat lainnya juga mengalami kerusakan ringan.

Baca: Gelombang Tinggi Ganggu Pelayaran

“Gelombang besar seperti ini sangat jarang terjadi,” kata Hasanuddin.

Hasanuddin menyebutkan, ombak besar yang masih terjadi hingga Kamis siang ini, mengakibatkan para awak boat nelayan tidak bisa menggunakan dermaga PPI Ujong Serangga, untuk menaikkan bahan kebutuhan ke atas boat.

"Nelayan minta pertimbangan agar dapat menggunakan sementara dermaga Pelabuhan Susoh, tidak jauh dari lokasi," kata Hasanuddin.

Dampak lain, tanggul laut di Keudai Susoh dan Palak Kerambil yang baru selesai dibangun mengalami kerusakan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved