HUT Ke 73 RI

Suka Duka Perempuan Penjual Bendera Merah Putih di Aceh, Usianya Seumur Republik Indonesia

Suatu hari, kata Nek Aminah, pada tahun 2002, kala konflik masih berkecamuk di Tanah Rencong, dia didatangi beberapa orang tak dikenal.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Cut Aminah (73) penjual bendera Merah Putih di samping pagar Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Kamis (26/7/2018). 

Senyum kecil mengembang di bibirnya yang sudah mulai keriput.

Cut Aminah (73) penjual bendera Merah Putih di samping pagar Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Kamis (26/7/2018).
Cut Aminah (73) penjual bendera Merah Putih di samping pagar Taman Putroe Phang, Banda Aceh, Kamis (26/7/2018). (SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA)

(Baca: Bela Indonesia? Paul Pogba Cat Bendera Merah Putih di Rambut Barunya)

(Baca: Sejak Ayahnya Dieksekusi Mati, Anak Amrozi Dendam dan 10 Tahun Tak Mau Hormat Bendera Merah Putih)

Sedangkan cerita duka, dia rasakan pada masa-masa konflik masih mendera Aceh, sebelum ditandatanganinya MoU Damai Aceh antara Pemimpin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan perwakilan Pemerintah RI, di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 lalu.

Suatu hari, kata Nek Aminah, pada tahun 2002, kala konflik masih berkecamuk di Tanah Rencong, dia didatangi beberapa orang tak dikenal.

Mereka mengancam Aminah untuk tidak lagi menjual bendera Merah Putih.

Meski sempat was-was, namun gertakan itu tidak membuat Nek Aminah gentar.

Dia tetap menjalankan pekerjaannya sebagai penjual bendera Merah Putih, untuk menghidupi empat anaknya.

Kini, anak-anak Nek Aminah telah punya penghasilan sendiri. Satu anaknya yang laki-laki berprofesi sebagai guru ngaji di rumahnya di Blower.

(Baca: VIDEO – Balapan Becak HUT RI di Sigli, Ngebut Sambil Koh Lipeh, Dua Becak Meutunggeng)

(Baca: Kisah Prajurit Kopassus Pratu Suparlan, Tubuh Dihujani Peluru Tapi Mampu Habisi 83 Pemberontak)

Sementara tiga anak yang perempuan bekerja sebagai penjaga mainan anak-anak di Taman Sari (Taman Busnatussalatin) yang berada di depan Kantor Wali Kota Banda Aceh.

Dari keempat anaknya, Nek Aminah telah dikaruniakan 10 cucu.

"Alhamdulillah dengan umur saya yang sudah tua ini, masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT, dan masih bisa bekerja mencari rezki untuk keluarga," ujar Nek Aminah.

Dia berharap, negaranya tercinta, Indonesia yang kini juga berusia 73 tahun, akan berkembang menjadi negara maju dan bisa membuat rakyatnya sejahtera.

Tak ada lagi perang dan kekacauan politik yang hanya menyebabkan rakyat sengsara.

Nek Aminah berharap, Indonesia, termasuk Aceh sebagai tanah kelahirannya, harus benar-benar nyaman sebagai tempat berlindung di hari tua, serta tempat akhir menutup mata.(Budi Fatria)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved