PKA 7
Mendikbud Buka PKA 7
Perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 akan dibuka secara resmi malam ini di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya
Nova mengatakan, PKA diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Even ini merupakan ajang untuk mengangkat kembali seluruh khazanah kebudayaan masyarakat Aceh yang berasal dari berbagai etnis yang ada di Aceh, guna menampilkan kembali unsur sejarah, budaya dan kreatifitas orang Aceh yang sudah ada sebelumnya.
“PKA ini penting dilaksanakan karena dapat mempersatukan persepsi kita bersama sebagai orang Aceh yang berasal dari berbagai etnis tersebut. Keragaman budaya ini bersumber dari kekayaan alam dan lingkungan yang membentuk budaya dan peradaban yang terus berlangsung di Aceh,” katanya.
Terkait Aceh Expo yang digelar di Blangpadang, juga merupakan bagian dari PKA, yang menekankan pada upaya untuk menampilkan produk-produk unggulan masyarakat dari masing-masing kabuapten/kota. Nuansanya adalah untuk mendukung Aceh kreatif, dengan harapan industri kreatif masyarakat yang dipamerkan pada Expo ini mendapat respons positif untuk dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat Aceh khususnya dan masyarakat luar Aceh pada umumnya,” ujar Nova.
Dalam kaitannya untuk menunjang pembangunan ekonomi daerah, lanjut Nova, penyelenggaraan PKA juga dikembangkan tidak hanya terfokus pada pelaksanaan gelaran seni kebudayaan saja namun juga dalam bentuk forum Expo dan workshop sebagai ajang berkumpulnya para pelaku bisnis untuk melakukan promosi, menunjukkan eksistensi dan pengembangan bisnis network.
“Harapan kami, semoga dengan terselenggaranya Aceh Expo PKA VII 2018 ini, kita dapat mempromosikan potensi daerah dalam bentuk produk-produk yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi untuk dipasarkan secara lokal, regional maupun Internasional seperti kopi, cokelat, parrfume dan produk kerajinan bordir tas Aceh yang saat ini telah dan akan dicoba untuk dipasarkan ke beberapa negara,” ujar Nova. (dan)