Breaking News

3 Jenis Material Dinding Rumah di Indonesia, Mana yang Paling Tahan Gempa?

Dinding rumah pada prinsipnya terbagi menjadi 2 bagian. Pertama adalah dinding interior sebagai sekat didalam rumah.

Editor: Amirullah
Intisari online
Rumah mewah pogba 

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

SERAMBINEWS.COM - Dinding rumah pada prinsipnya terbagi menjadi 2 bagian.

Pertama adalah dinding interior sebagai sekat didalam rumah.

Berikutnya adalah dinding eksterior yang merupakan pembatas antara ruangan dalam rumah dengan halaman atau luar rumah.

Ngomongin soal dinding, material yang dipakai ternyata ada 3.

Baca: Patahkan Stigma Masyarakat, Gadis 17 Tahun Ini Bisa Beli Rumah Sendiri Dari Hasil Main Game

Baca: Siapa dan Apa Kesalahan Alex Jones Sampai Diblokir Facebook, YouTube, dan Apple?

1. Dinding Batu Bata Merah

f

Dinding dari bahan dasar batu bata merah sangat sering ditemukan di Indonesia, karena harganya yang relatif terjangkau.

Bahan bangunan yang tersebut terbuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian di jemur, hingga setengah kering untuk dirapikan tepinya, dan kembali di jemur hingga kering sebelum dibakar hingga kemerahan.

Penggunaan dinding batu bata merah akan lebih nyaman, kokoh, dan sejuk.

Tak hanya itu dinding yang terbuat dari batu bata merah tahan terhadap api, jadi akan lebih aman.

Namun, kelemahannya batu bata merah memerlukan bahan perekat yang cukup banyak untuk menyatukannya.

Selain itu, dinding dari batu bata merah tidak langsung rata sehingga perlu ditambah adonan semen untuk meratakan dinding.

Baca: Jika Tak Mau Rugi Kemudian Hari, Jangan Beli Ponsel Android Dengan Tipe Berikut

Baca: ISIS Ancam Kota San Francisco Dengan Serangan Udara

2. Dinding Batu Hebel (Bata Ringan)

f

Batu bata hebel merupakan bahan bangunan yang dibuat di pabrik.

Bahan yang digunakan untuk membuat batu hebel adalah campuran dari berbagai material seperti semen, pasir kuarsa, gypsum, air, dsb.

Kelebihan dari bahan dasar ini adalah lebih ringan dan lebih rapi saat pemasangan.

Sama seperti batu bata merah, batu hebel juga mampu menyerap panas dan tahan terhadap gempa.

Batu hebel merupakan bahan baku pembuatan hunian dome Teletubbies di Jogjakarta

Namun, pemasangan batu hebel tidaklah mudah.

Diperlukan perekat yang khusus dan cat khusus untuk melindungi dari air.

Selain itu, harganya lebih mahal daripada batu bata merah dan hanya dijual di toko material besar.

3. Dinding Batu Batako

g

Batako terbuat dari bahan campuran semen dan pasir yang dicetak.

Kelebihan dari penggunaan batu batako sebagai dinding adalah ukurannya yang besar sehingga mudah dipasang dan cepat selesai.

Batako biasanya berukuran antara 9-12 meter persegi, sehingga lebih hemat.

Dinding dari batako kuat dan kedap air, namun juga menyimpan panas.

Oleh karena itu membangun rumah dengan batako dapat memberi kesan hunian yang panas dan pengap.

Selain itu, batu batako juga rentan terhadap keretakan dan pecah akibat guncangan. (*)

Follow juga instagram serambinews:

 

Artikel ini elah tayangd i grid.id dengan judul 3 Material Dinding Rumah di Indonesia, Nomor 2 Paling Tahan Gempa

 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved