Kupi Beungoh
Inspirasi dari Nasrul Haidi, Alumnus Jeumala Amal yang Jadi Dokter Spesialis Bedah di Aceh
Menuju semester lima kuliah di Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, kami kawan-kawannya nyaris tak percaya, rupanya ia melawan takdirnya.
Sebelum pindah kos di PSKM (Persatuan Sepak Bola Kos Mukhtar) di Jalan Al Kindi kompleks IAIN Ar-Raniry.
Tahun 2000 di Banda Aceh, Nasrul Haidi memilih jurusan kedokteran impiannya.
Siang dan malam ia belajar, pembawaanya dingin tapi tetap bergabung untuk minum kopi bersama sore hari.
Setelah pengumuman, namanya tak keluar.
Ia gagal menjadi mahasiswa kedokteran tahun pertamanya di Banda Aceh.
Tahun pertama di Banda Aceh nyaris jadi pengangguran.
Beruntung ia lolos di Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, jurusan DMD.
Jurusannya tak pepuler, tapi ia serius menekuni perkualiahan.
Tahun 2001, sambil kuliah di Fakultas Dakwah yang akan jalan semester tiga, Nasrul kembali bergelut dengan belajar untuk mendaftar kembali jurusan kedokteran dalam ujian negara.
Untuk kedua kali ia gagal.
(Ramai Diperbincangkan, Ini Dia Mas Rinto Tukang Bakso Berdasi yang Terinspirasi James Bond)
Kegagalan kedua kali mulai terasa baginya, seakan fakultas dakwah lah jalan hidupnya.
Menuju semester lima kuliah di Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry, kami kawan-kawannya nyaris tak percaya, rupanya ia melawan takdirnya.
Tahun 2002, untuk ketiga kalinya, Nasrul kembali mendaftar di Fakultas kedokteran, dan Allah memanggilnya menjadi mahasiswa di kedokteran Unaya semester pertama.
Sedangkan kami kawan-kawanya sedang asyik dengan semester lima di IAIN.
Sejak itulah, kami nyaris jarang bertemu.