Breaking News

Pernah Ditolak Jadi Karyawan, Kini Pendiri Whatsapp Malah Terima 'Gaji Buta' dari Facebook

Bersama mantan rekannya di Yahoo, Brian Acton, dan programmer asal Rusia Igor Solomennikov, Jan Koum pun mulai merancang Whatsapp

Editor: Fatimah
google.com
Jan Koum 

Akan tetapi, April 2018 kemarin Koum menyatakan akan mengundurkan diri dari Facebook. Isu monetisasi Whatsapp kabarnya menjadi penyebab mundurnya pria keturunan Ukraina ini.

Facebook bermaksud menyodorkan iklan kepada pengguna Whatsapp yang kini mencapai 1,3 miliar, sementara Koum adalah orang yang membenci iklan (salah satu alasan ia mundur dari Yahoo! juga karena ditugaskan di tim iklan).

Baca: Sering Dikira Sama Padahal Berbeda, Inilah Perbedaan Thai Tea, Teh Tarik, dan Teh Susu

Meski begitu, Jan Koum tidak serta langsung keluar dari Facebook. Salah satu kesepakatan saat Jan Koum menjual Whatsapp adalah ia akan mendapatkan saham terbatas Facebook senilai US$450 juta.

Namun untuk resmi mendapatkan saham tersebut, ia harus tetap menjadi karyawan Facebook selama empat tahun.

Jangka waktu empat tahun itu baru akan berakhir pada November 2018.

Karena masih ada sekitar tujuh bulan sebelum jangka waktu berakhir, Jan Koum memutuskan untuk tetap menjadi karyawan Facebook. Namun ia jarang datang ke kantor.

Baca: Sejarah Thai Tea yang Jarang Diketahui hingga Beragam Manfaatnya bagi Kesehatan

Ia cuma datang sehari pada bulan Juli lalu. Koum juga cuma harus masuk satu hari di bulan Agustus dan satu hari di bulan November. Dengan kata lain, Koum saat ini hanya makan gaji buta.

Kok Facebook tidak keberatan?

Pilihan Facebook memang sulit. Memecat Koum berarti melanggar kontrak dan tetap saja harus membayar AS$450 juta yang menjadi hak Koum.

Jika tetap mengharuskan Koum bekerja sampai November nanti, Facebook juga waswas karena Koum bisa saja pindah ke perusahaan saingan dan membawa rahasia Facebook.

Karena masih ada sekitar tujuh bulan sebelum jangka waktu berakhir, Jan Koum memutuskan untuk tetap menjadi karyawan Facebook. Namun ia jarang datang ke kantor.

Baca: Kaum Ibu Hadang Wisatawan yang Datang ke Pantai Keutapang Mameh Idi Rayeuk

Ia cuma datang sehari pada bukan Juli lalu. Koum juga cuma harus masuk satu hari di bulan Agustus dan satu hari di bulan November. Dengan kata lain, Koum saat ini hanya makan gaji buta.

Jadi lebih baik seperti sekarang. Membiarkan Jan Koum makan gaji buta asalkan tidak terlibat langsung dengan operasional Facebook.

Toh, teknologi Whatsapp sudah ada di tangan. (Wisnu Nugroho)

Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Pernah Ditolak Jadi Karyawan, Pendiri Whatsapp Kini Malah Makan Gaji Buta dari Facebook

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved