Perketat Sebaran Hoaks, Ini Petinggi WhatsApp yang Bertugas Menerima Laporan Palsu
Berita salah dan hoaks yang mudah menyebar via WhatsApp menjadi dalang rangkaian pembunuhan yang terjadi di India beberapa waktu lalu.
Belum diketahui pula apakah nantinya Lahiri akan mengepalai divisi khusus untuk menangkal sebaran hoaks di India atau tidak.
WhatsApp, dalam pernyataannya juga tidak menyebut akan melacak penyebar hoaks dan berita palsu di India.
Baca: Ribuan Muda-mudi Langsa Hijrah Bersama Ustaz Muda Tengku Hanan At-Taki Lc
Baca: Polda Aceh Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019, Plt Gubernur Hadir
Tindak lanjut
Penunjukan Lahiri merupakan langkah terusan setelah pertemuan antara CEO WhatsApp, Chris Daniels dan Menteri Informasi dan Teknologi India, Ravi Shankar Prasad bulan lalu.
Dalam pertemuannya, Ravi mengajukan beberapa hal ke anak perusahaan Facebook itu.
Di antaranya adalah mencari cara untuk melacak pengirim pesan palsu yang beredar di platform, menunjuk petugas layanan aduan untuk mengatasi masalah penyebaran hoaks, dan mematuhi segala hukum serta aturan di India.
Untuk permintaan pertama, WhatsApp mengaku tidak bisa memenuhi hal itu, karena layanan tersebut dilindungi enkripsi, yang tidak memungkinkan untuk mengakses data tersebut.
Di negara berkembang seperti India dan Indonesia, WhatsApp tak hanya menjadi platform berkirim pesan, namun menjadi cara termudah pengguna mendapatkan berita.
Sebab itu, WhatsApp memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi penggunanya dan mengubah fitur untuk tetap menjaga penyebaran berita. (MASHABLE)
Baca: BNI Lhokseumawe Gelar Pasar Murah, Ini Paket Sembako yang Dibagikan Secara Gratis
Baca: Pengumuman Daftar Calon Tetap Anggota DPRK Aceh Selatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dia Petinggi WhatsApp yang Bertugas Menerima Laporan Hoaks"