Gempa Palu Sulawesi Tengah

BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Palu Bertambah Jadi 832 Orang, Banyak Terjebak di Reruntuhan

Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 832 Orang.

Editor: Faisal Zamzami
Tim SAR menemukan salah satu korban meninggal dunia dari reruntuhan Hotel Roa Roa Palu akibat gempa, Minggu (30/9/2018).(Dok Humas Kantor SAR Palu) 

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

"Informasi sementara, yaitu berbagai bangunan, mulai rumah, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan bangunan lainnya ambruk sebagian atau seluruhnya. Diperkirakan puluhan hingga ratusan orang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan," ujar Sutopo.

Di Rumah Sakit Budi Agung Palu di Jalan Maluku terdapat 14 jenazah yang dibawa dari Mal Tatura berada di rumah sakit itu.

Seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit dan sebagian ruang pasien, tetapi saat itu tidak langsung ditangani secara medis karena belum ada dokter yang menangani.

Sebelumnya diberitakan, Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura juga rata dengan tanah.

BNPB melaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu, ada 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

Menurut sejumlah orang yang ditemui di hotel yang roboh itu, banyak korban yang berada dalam reruntuhan gedung hotel.

Rumah Sakit Anutapura di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, yang berlantai empat pun roboh.

Banyak gedung, rumah, dan bangunan lainnya yang rusak di sekeliling kota.

Warga masyarakat juga terlihat masih panik dan masih mengungsi ke daerah-daerah yang lebih aman seperti ke dataran yang lebih tinggi.

Di lokasi lain seperti di arena Festival Pesona Palu Nomoni, puluhan hingga seratusan orang pengisi acara, sebagian merupakan para penari, juga belum diketahui nasibnya, saat terjadi gelombang tsunami di pantai sekitar yang menyapu tempat acara festival tahunan itu.

Baca: Deby Fatimah Jadi Korban Gempa Palu, Penghafal Quran yang Wafat Seusai Ambil Wudlu Sholat Magrib

Baca: Hilang Kontak Dua Hari, Sekretaris MAA Banda Aceh Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu

Gempa Susulan Terus Terjadi

Kasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), Sri Hidayati mengatakan, guncangan gempa susulan berdampak pada robohnya bangunan yang sudah rusak atau retak-retak.

"Gempa susulan memiliki efek, apalagi yang cukup besar seperti yang lima (magnitudo), efeknya bangunan yang belum roboh jadinya roboh karena diguncang lagi, atau yang tadinya nyaris mo longsor jadi longsor," kata Sri yang dihubungi, Minggu (30/9/2018).

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat di wilayah yang terdampak gempa seperti di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan sekitarnya untuk tidak menghuni atau berdiam di dalam rumah untuk sementara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved