Gempa Palu Sulawesi Tengah

Hotel Roa Roa di Palu Hancur Akibat Gempa dan Tsunami, Banyak Orang Diperkirakan Terjebak di Dalam

Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah, hancur luluh lantak dihantam gempa besar.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR
Hotel Roa Roa di kawasan Maesa di Kelurahan Lolu Timur, Kota Palu, luluh lantak dihantam rangkaian gempa yang melanda Sulawesi Tengah. Puluhan tamu belum diketahui nasibnya.(KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR) 

SERAMBINEWS.COM, PALU - Hotel Roa Roa di Palu, Sulawesi Tengah, hancur luluh lantak dihantam gempa besar.

Seluruh bangunan di kawasan Maesa, Kelurahan Lolu Timur, ini ambruk saling menumpuk.

Berdasarkan informasi dari pegawai yang bekerja dan tamu yang menginap, tercatat korban selamat hanya 6 orang.

Sementara 1 orang ditemukan meninggal.

"Saat terjadi gempa ada 50 kamar yang terisi namun tidak diketahui jumlah jiwanya," kata Arie Djukifli, staf Basarnas yang sedang bersiap melakukan evakuasi, Minggu (30/9/2018).

Belum diketahui berapa orang yang masih terjebak di dalam hotel.

Namun diperkirakan masih banyak.

"Tamu di 24 kamar sudah berhasil dievakuasi dan melaporkan ke manajemen," kata Arie.

Sementara tamu di 26 kamar lain belum diketahui nasibnya.

Menurut saksi, Nellyani, staf back office hotel, saat kejadian ia baru saja keluar hotel untuk membeli keperluan acara hotel besok hari.

Tidak berapa lama gempa mengguncang dan meruntuhkan hotel berbintang 3 ini.

"Rekan kami, Lesmi staf FB Service belum ditemukan," kata Nelly.

Saat kejadian, shift 2 sedang bekerja, mereka mulai masuk jam 15.00-23.00 Wita.

 Hotel Roa Roa memiliki 115 kamar termasuk 3 penthouse.

Sementara Tim Basarnas berhasil mengevakuasi 1 orang mayat dari reruntuhan Hotel Roa Roa, Palu.

Pihak hotel mengidentifikasi sebagai II, seorang tamu yang menginap di hotel ini.

"Kami sudah lihat dan korban adalah tamu hotel," kata perempuan yang bertugas mendata evakuasi korban hotel ini. Evakuasi dilakukan oleh tim Basarnas dari bagian atas hotel.

Diduga tamu ini menginap di kamar bagian atas.

Tim Basarnas pada awalnya menyisir bagian atas tanpa menggunakan alat.

Tidak lama kemudian mereka meminta kiruman kantong mayat ke staf yang di bawah.

Baca: Pemancing Hilang di Lhok Keutapang

Baca: Polresta Juara II Kawasan Tertib Lalin

Korban Gempa Palu Kesulitan Dapat Air Bersih

Warga menyelamatkan barang-barang milik mereka, Sabtu (29/9.2018), setelah gempa bumi dan tsunami melanda Palu, Sulawesi Tengah, Jumat sehari sebelumnya. Lebih dari 420 orang meninggal dunia akibat gempa yang disusul tsunami di Kota Palu.(AFP PHOTO / MUHAMMAD RIFKI)
Warga menyelamatkan barang-barang milik mereka, Sabtu (29/9.2018), setelah gempa bumi dan tsunami melanda Palu, Sulawesi Tengah, Jumat sehari sebelumnya. Lebih dari 420 orang meninggal dunia akibat gempa yang disusul tsunami di Kota Palu.(AFP PHOTO / MUHAMMAD RIFKI) 

Warga Kota Palu kesulitan mencari air bersih pascagempa besar Jaringan pipa air bersih banyak yang putus dan menyebabkan kebocoran.

Akibatnya sebagian masyarakat kesulitan mencari air bersih.

"Saya hanya bisa menampung air dari bocoran pipa," kata Ishak, warga Palu, Minggu (30/9/2018).

Ishak mengaku tidak ada yang bisa diharapkan dalam kondisi seperti ini.

Ia terpaksa membawa wadah penampung untuk mengumpulkan ceceran air di bocoran pipa.

"Kami harus berhemat air yang ada. Kami tidak tahu sampai kapan kondisi ini berakhir," kata Inge Lestari, warga kompleka Palupi.

Di beberapa titik jaringan air bocor dan air tumpah menggenangi selokan.

Belum ada upaya perbaikan untuk mengatasi masalah ini.

Dalam telewicara dengan Kompas TV, Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas BNBP Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan air bersih menjadi kebutuhan mendesak di Palu.

"Air berubah keruh, kering, sehingga tidak bisa dikonsumsi. air bersih jadi kebutuhan mendesak untuk masyakat Palu," Kata Sutopo.(*)

Baca: Kader Demokrat Aceh Dukung Jokowi-Ma’ruf

Baca: PPP dan SIRA Aceh Utara Sengketakan Penetapan DCT

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hotel Roa Roa Hancur, Banyak Orang Diperkirakan Terjebak di Dalam"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved