Gempa Palu Sulawesi Tengah

Wiranto: Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng 1.648 Jiwa, 683 Orang Hilang

Hingga hari ke-tujuh pasca gempa dan tsunami, korban tewas akibat bencana tersebut mencapai 1.648 orang.

Editor: Faisal Zamzami
Warga dibantu petugas mencari korban gempa bumi Palu di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mengakibatkan 832 orang meninggal.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

Operasional kedua pasar tersebut dalam pengawalan ketat TNI dan Polri.

Selain itu, Sutopo mengatakan, sejumlah toko, SPBU, dan ATM juga mulai beroperasi.

"Percepatan penanganan darurat, kegiatan ekonomi di Kota Palu mulai berdenyut. Toko-toko mulai buka, SPBU mulai beroperasi, ATM, dikawal pihak aparat," kata Sutopo di Kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).

Aparatur Pemerintah Kota Palu juga tetap diminta masuk bekerja agar aktivitas pemerintahan tetap bisa berjalan.

Bersamaan dengan itu, tim SAR terus melakukan upaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

Penanganan medis, jenazah, dan rumah sakit lapangan juga terus diupayakan untuk menangani korban terdampak.

"Kemudian dilakukan pula percepatan pemulihan infrastruktur seperti jalan, listrik, pelabuhan, bandara, telekomunikasi, hingga pasokan BBM," ujar Sutopo.

Baca: Mengenal 6 Pasukan Elite dalam Jajaran TNI, Kopaska Siap Menyerbu Kapal dan Pangkalan Musuh

Baca: MotoGP Thailand 2018, Valentino Rossi Gelisah meski Raih Hasil Bagus Saat Latihan Bebas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto: Korban Meninggal Bencana di Sulteng 1.648 Jiwa, 683 Hilang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved