Harga Mengkudu Kering Rp 18.000 Per Kg
Buah mengkudu sekarang ini mulai mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pedagang hasil bumi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
BLANGPIDIE - Buah mengkudu sekarang ini mulai mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pedagang hasil bumi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bersedia menampung mengkudu kering dengan harga sangat lumayan mencapai Rp 18.000 per kilogram (kg). Harga tersebut mengalahkan harga pinang tingkat petani berkisar antara Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kg.
Adalah Toke H Adnan, salah seorang pedagang hasil bumi asal Abdya yang menetap di Medan kepada Serambi di Blangpidie, Jumat (5/10) mengatakan, bersedia menampung mengkudu yang telah dikeringkan seharga Rp 18.000 per kg.
“Di Medan, mulai kita tampung mengkudu kering. Kita sedang mencari pedagang pengumpul mengkudu di Abdya,” katanya. Di Medan buah mengkudu disebut buah pace atau boh keumudee kalau di Aceh, diiris dengan ketebalan 1 sampai 1,5 cm, kemudian dijemur beberapa hari. Pengalaman petani yang sudah melakoni, 7 kg buah mengkudu basah setelah dikeringkan didapat 1 kg mengkudu kering.
H Adnan, pedagang asal Kuala Batee itu menjelaskan buah mengkudu kering sekarang ini menjadi salah satu komoditi ekspor yang menguntungkan petani. “Negara yang menampung mengkudu kering adalah Korea Selatan,” katanya.
Mengkudu kering, kemudian diolah sebagai bahan baku minuman teh atau bahan baku obat. Produksi buah mengkudu di Abdya, termasuk daerah lain di Aceh selama ini tidak dimanfaatkan.
“Paling-paling dipakai dalam jumlah sangat terbatas karena diyakini bisa sebagai obat menyembuhkan penyakit tertentu,” kata Adan. Mengkudu basah biasanya diproses menjadi jus, kemudian diminum untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Selebihnya, mengkudu yang memang aromanya kurangsedap itu, terutama buah yang sudah masak terbuang begitu saja.(nun)