Fenomena Langka Hujan Meteor Draconid Lintasi Langit Utara Indonesia
Waktu pengamatan fenomena langka hujan meteor Draconid akan berbeda-beda untuk setiap wilayah Indonesia.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hujan meteor Draconid akan menghiasai langit Indonesia selama 4 hari berturut-turut.
Draconid akan terjadi sekitar waktu isya hingga pukul 22:00 waktu setempat.
Hujan meteor Draconid akan terlihat pada langit bagian utara Indonesia.
Patokan untuk melihat hujan meteor ini adalah rasi bintang Draco yang terlihat akan terlihat di langit utara dan menghilang pada pukul 22:00 waktu setempat.
Tahun ini meteoroid Draconid akan menghujani wilayah Indonesia dengan kecepatan 20 km/jam.
Hujan meteor ini dapat dinikmati di wilayah yang gelap dan jauh dari polusi cahaya kota.
Draconid dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan alat apapun.
Baca: Bukan Diskriminasi Hijab, Ini Alasan Miftahul Jannah Didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018
Namun, jika ingin mendapatkan pemandangan yang lebih jelas, binokular sederhana dapat digunakan untuk mengamati fenomena tersebut.
Sayangnya, berdasarkan informasi yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews, jumlah meteor yang akan hiasi langit Indonesia terlihat mengecewakan.
Kurang dari 10 serpihan meteoroid akan masuk ke atmosfer bumi dalam kurun waktu satu jam dengan kecepatan 20 km per jam.
Hujan meteor Draconid dianggap istimewa adalah karena intensitasnya.
Intensitas hujan meteor Draconid meningkat hanya dalam rentang waktu tertentu.
Pada kasus ini, intensitas meningkat 13 tahun sekali.
Diketahui pada tahun 1993, hujan meteor Draconid sempat menunjukkan diri sebagai badai meteor dengan 500 meteor/ menit
Jumlah tersebut sama dengan 30 ribu meteor per jam. (*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Fenomena Langka Hujan Meteor Draconid Lintasi Langit Utara Indonesia