Luar Negeri
Tragedi Pengeboman Lockerbie, Ratusan Jasad Berjatuhan dari Langit Bersama Puing-puing Pesawat
Ribuan keping pesawat ini disebut-sebut jatuh di wilayah seluas 2200 kilometer persegi dan menghancurkan 21 unit rumah.
Peneliti percaya bahwa dua agen intelijen Libya bertanggung jawab atas pemboman itu; banyak yang berspekulasi bahwa serangan itu adalah pembalasan atas kampanye pemboman AS tahun 1986 terhadap ibukota Libya, Tripoli.
Pemimpin Libya Muammar al-Qaddafi menolak untuk menyerahkan kedua tersangka. Akibatnya, Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Libya.
Baca: CPNS 2018 - Pendaftaran Berakhir, Ini Link dan Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi
Pada tahun 1998 Qaddafi akhirnya menerima proposal untuk mengekstradisi mereka.
Pada tahun 2001, setelah penyelidikan yang melibatkan 15.000 orang dan memeriksa 180.000 bukti, Abdelbaset Ali Mohmed al-Megrahi akhirnya dihukum karena pemboman dan dijatuhi hukuman 20 (kemudian 27) tahun penjara.
Pelaku lainnya, Lamin Khalifa Fhimah, dibebaskan.
Pemerintah Libya pun akhirnya setuju untuk membayar ganti rugi kepada keluarga korban serangan.
Pada tahun 2009 Megrahi yang telah didiagnosis mengidap kanker ini dibebaskan dari penjara di Skotlandia atas dasar kemanusiaan dan diizinkan untuk kembali ke Libya.
Baca: Kronologi OTT Pejabat Pemkab Bekasi Terkait Proyek Meikarta, Turut Disita Uang dan Mobil
Amerika Serikat sangat tidak setuju dengan keputusan pemerintah Skotlandia.
Pada Juli 2010, sebuah investigasi yang diinisiasi oleh senator AS mengungkapkan bahwa perusahaan minyak BP telah melobi untuk perjanjian transfer tahanan antara Inggris dan Libya.
Meskipun baik BP dan pemerintah Inggris menyangkal bahwa ada pembahasan khusus soal Megrahi, tapi pada tahun 2009 Menteri Kehakiman Inggris Jack Straw telah menyatakan bahwa urusan bisnis BP dengan pemerintah Libya adalah faktor dalam mempertimbangkan kasusnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tragedi Lockerbie, Saat Ratusan Jasad Berjatuhan dari Langit Bersama Ribuan Puing Pesawat