Soal Kasus Wabah HIV/AIDS, Data Dinkes dan RSUD Subulussalam Berbeda

"Soal penderita HIV/AIDS itu benar adanya tapi angkanya tidak sebanyak diisukan di medsos,” kata Direktur RSUD Subulussalam, Sarifin Usman Kombih.

Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam. 

Sementara pihak RSUD Subulussalam sebagaimana disampaikan direkturnya dr Sarifin mengaku mencatat sebanyak 24 pasien penderita HIV/AIDS dan mereka melaporkannya ke dinkes selaku instansi terkait di sana.

Sarifin yang juga mantan Kepala Puskesmas Penanggalan menambahkan pada dasarnya, HIV/AIDS bukanlah penyakit yang gampang menular malah lebih rawan Tuberkulosis (TB Paru).

Daus Mini Akan Nikah untuk Ketiga Kali, Ini Sosok Calon Istrinya yang Baru Dikenal 4 Bulan

Sah! Kota Jantho, Aceh Besar Sebagai Lokasi Pembangunan Kampus IPDN di Aceh, Ini Alasan Kemendagri

Ini dia sampaikan agar tidak ada stigma di masyarakat untuk mengucilkan penderita HIV/AIDS.

Lagi pula, lanjut Sarifin tidak semua penderita HIV/AIDS itu ‘pelaku’ kejahatan, karena tak sedikit merupakan korban.

Dia menjelaskan, penularan HIV/AIDS tersebut jika ada yang keluar berupa cairan atau darah dari penderita kepada orang sehat seperti seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom), pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat termasuk pisau cukur, tindik atau tattoo yang tidak steril.

Psikolog: Jangan Pernah Bosan Sosialisasikan Bahaya Seks Bebas

Lalu bisa pula dari ibu ke anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.

“Makanya dalam donor darah itu tidak sembarang, petugas akan memeriksa apakah steril dari semua penyakit, jangankan HIV/AIDS, sipilis tak boleh,," ujar Sarifin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved