Ustaz Abdul Somad Tolak Undangan Dakwah Jika Dihadiri Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi, Ini Alasannya

Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa dirinya tidak akan memenuhi undangan dakwah yang menghadirkan pasangan capres-cawapres

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Ustaz Abdul Somad mengisi tabligh akbar di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh, Selasa (3/7/2018). 

SERAMBINEWS.COM - DA'I kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan bahwa dirinya tidak akan memenuhi undangan dakwah yang menghadirkan pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2019.

Keputusan tersebut diambil UAS setelah melewati proses perenungan yang panjang hingga akhirnya dapat ditarik satu kesimpulan.

"Setelah penetapan capres dan cawapres pada tanggal 20 September 2018, maka saya tidak akan hadir, baik itu acara yang diselenggarakan oleh Pemko, Pemda, Ormas, apapun namanya, yang menghadirkan capres-cawapres," ujar Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video yang diunggah akun Instagram @indonesiamengaji.id, Senin (12/11/2018).

 Hal itu dilakukan UAS sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang rawan akan terjadi gesekan seiring dengan semakin memanasnya situasi politik jelang Pemilu 2019.

"Untuk menjaga netralitas agar tidak tersebarnya hate speech, ujaran kebencian, hoax. Untuk menjaga Pilpres dan Pileg yang aman, damai, sejahtera. Mudah-mudahan dapat kita pahami bersama. Terimakasih," tutur Ustaz Abdul Somad alias UAS.

Simak video di bawah ini:

Sebelumnya saat berceramah di Blangpadang, Banda Aceh pada Sabtu (18/8/2018) malam Ustaz Abdul Somad menyatakan sikapnya di pilpres 2019.

 Di sela-sela tausiyahnya tentang pentingnya memperkuat ekonomi syariah, Ustaz Abdul Somad juga menyinggung sikapnya dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2019.

Penjelasan ini disampaikan sang ustaz karena baru-baru ini namanya masuk dalam daftar tim sukses atau juru kampanye pemenangan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden RI.

“Saya tidak jadi jurkam bagi calon manapun, saya tidak menyebut partai, saya tidak menyebut warna, saya tidak menyebut nama, saya hanya menyebutkan sifat. Kalau tersinggung, terserah sendiri,” ungkap Ustaz Abdul Somad dengan gaya khasnya.

Simak video ini:

Pada Senin (21/8/2018), Ustaz Abdul Somad juga bicara blak-blakan terkait sikap dan posisinya pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sikap dan posisi Abdul Somad dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 ini, disampaikan dalam percakapan santai dengan Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh, Tgk M Fadhil Rahmi, di ruang VIP Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (21/8/2018).

Percakapan kedua sahabat yang sama-sama menempuh pendidikan di Pesantren Darul Arafah Sumatera Utara dan di Al-Azhar Mesir ini, direkam oleh tim Tafaqquh Video dan kemudian dipublikasikan di Youtube, tanggal 22 Agustus 2018.

“Obrolan santai ini terjadi saat UAS transit di Bandara Kualanamu, menjelang pulang ke Pekanbaru dari safari dakwah di Aceh,” kata Fadhil Rahmi menjawab Serambinews.com via pesan Whatsapps, Kamis (23/8/2018).

Video tersebut diawali oleh pertanyaan Tgk Fadhil Rahmi kepada Ustaz Abdul Somad tentang rumors yang menyebutkan UAS telah menjadi juru kampanye salah satu capres.

“Ada pula ana dengar, Antum ini sudah mendukung kelompok yang lain, yang sebenarnya yang mana ini,” tanya Fadhil kepada UAS.

UAS yang awalnya terlihat santai memainkan handphone di tangannya, langsung menanggapi pertanyaan tersebut.

“Yang ini dibilangnya, katanya nomor sekian, tengok ni jurkam kelompok ini. Yang ini buat-buat meme pulak “terima kasih Ustaz Somad, sudah memihak kepada calon ini”,” ujar Ustaz Somad mengawali tanggapannya.

Ia lalu balik bertanya, apa keuntungan baginya jika mendukung salah satu calon?

“Ana masuk ini, masuk ini, Ana mau jadi apa?” tanya UAS sambil menggerak-gerakkan tangannya kanannya ke dua arah yang berbeda.

Ia lalu menjawab sendiri pertanyaannya.

“Paling-paling menteri, habis itu dubes, kan itu cuman kan? Sedangkan wakil presiden aja Ana tak mau,” ujar Ustaz Somad disambut tawa Fadhil Rahmi.

Lalu Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang posisinya dalam menghadapi Pilpres 2019.

Ia mengawali penjelasan dengan mereview kembali pesan kakek yang membiayai sekolahnya sejak madrasah ibtidaiyah (setingkat SD) hingga kuliah.

“Cucu kakek Ana, Mbah Ana banyak. Tapi dia (kakek) bilang, untuk yang satu ini (Abdul Somad), sekolahnya aku tanggung, dia ini sekolah agama, untuk jadi suluh dalam gelap,” ungkap Ustaz Abdul Somad menceritakan kembali pesan kakeknya.

“Bahwa Ana cerita politik, genggamlah kekuasaan, dengan kekuasaan engkau menolong agama Allah, dengan tanda tanganmu engkau tolong agama Allah, bukan Ana mau mengiklankan diri Ana, bukan Ana mau masuk ke dalam, Ana mau menjelaskan kepada umat, tolong agama ini dengan kekuasaan,” papar Ustadz Somad.

Lalu, UAS kembali menegaskan posisinya yang tak pernah menyebut nama, warna, maupun atribut partai politik maupun capres.

“Umat ini kita cerdaskan, tanpa Ana ikut jadi jurkam ini, orang sudah tahu, selama ini arah ceramah ustad ini pasti ke sini. Umat ini cerdas, tak perlu dibohong-bohongi,” ujarnya.

Lalu UAS meminta kepada semua pihak untuk berhenti membohongi dan tarik menarik umat.

Ia meminta masyarakat menunggu hasil ijtima’ ulama yang akan menjelaskan arah pilihan pada Pilpres 2019.

“Pokoknya berhentilah tarik menarik (umat) ini segala macam,” demikian Ustaz Abdul Somad.

Lihat video lengkapnya berikut ini:

(WartaKota/Serambinews.com)

Baca: Aceh Timur Tuan Rumah Rapat Kerja Daerah Dekranasda Aceh

Baca: Nama Muhammad, Ahmad, Amin, Sidik, Siti, Aminah, dan Khadijah Bisa Makan Gratis di Sini

Baca: Dubes Arab Saudi Bantah Larang Warga Palestina untuk Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Baca: 5 Alasan Saksikan Pertarungan ONE: Warriors Dream, Penentuan Gelar Juara Dunia Atlet MMA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved