Kronologi Isu Suap Persib Bandung, Diduga Melibatkan Beberapa Pemain
Usai Persib Bandung kalah 0-3 dari PSIS Semarang, di Twitter ramai tersiar kabar para pemain Maung Bandung terlibat pengaturan skor.
SERAMBINEWS.COM - Kronologi isu suap di Pesib Bandung ternyata cukup menegangkan berdasarkan kisah yang beredar di media sosial (medsos).
Hingga kini, isu pengaturan skor dan suap di tubuh Persib Bandung terus memanas.
Isu itu seolah menambah pedih setelah kekalahan Persib Bandung 0-3 dari PSIS, Minggu (18/11/2018).
Hingga berita ini diturunkan, wartawan BolaSport.com sedang mencoba mengonfirmasi Persib Bandung yang masih di Yogyakarta untuk menuju Bandung.
Usai Persib Bandung kalah 0-3 dari PSIS Semarang, di Twitter ramai tersiar kabar para pemain Maung Bandung terlibat pengaturan skor.
Peluang Persib Bandung menggeser Persija Jakarta di peringkat kedua klasemen sementara harus sirna lantaran kalah 0-3 dari PSIS.
Baca: Polemik Passing Grade Tes CPNS 2018, Sistem Ranking hingga Tak Ada Dana
Baca: Terkait Isu Suap yang Dituduhkan ke Pemainnya, Begini Sikap Persib
Kekalahan itu diderita Persib saat pemain-pemain pilar seperti Supardi Nasir, Ardi Idrus, dan Febri Hariyadi, tak bisa bermain.
Khusus dua nama yang disebut pertama, ada kabar kurang mengenakkan yang mengiringi ketidakhadiran mereka di skuat Persib saat melawan PSIS.
Menurut Mario Gomez, pemain-pemain yang tidak ia mainkan memang sedang membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak dari sepak bola.
"Beberapa pemain tidak kami mainkan karena memang mereka butuh beristirahat baik itu secara fisik ataupun pikiran. Karena seperti kalian ketahui dalam beberapa pekan ini jadwal kami sangat padat," ujar Mario Gomez, kutip BolaSport.com dari laman resmi Persib.
Baca: Heboh Isu Suap, Netizen Unggah Video Pinalti Aneh di Pertandingan Aceh United Vs PSMS Mojekerto
Kronologi
Di media sosial Twitter justru tersiar kabar kurang mengenakkan soal absennya Supardi dan Ardi Idrus.
Muncul tangkapan layar (screenshot) percakapan di aplikasi Whatsapp yang menjelaskan adanya tuduhan pengaturan skor saat melawan PSMS Medan yang menimpa Supardi dan Ardi Idrus.
Laga Persib vs PSMS berakhir 1-0 untuk kemenangan tim Ayam Kinantan.
"Kemarin ana ngobrol dengan Supardi di mess yang ternyata Ardi Idrus juga ada. Obrolan itu lebih ke curhat kapten Persib."
"Ternyata pasca kekalahan dari PSMS Medan di locker room (Mario) Gomez melontarkan pernyataan sepihak dgn menuduh Supardi (Nasir), Ghozali (Siregar), Ardi (Idrus), dan Eka (Ramdani) dapat sogokan dari tim lawan," bunyi screenshot yang diunggah oleh akun Twitter @rayhantaswin.
Baca: Isu Suap dan Dugaan Pengaturan Skor di Laga Akhir Liga-2, Begini Tanggapan Pencinta Bola di Aceh
Baca: Kasus Suap Bakamla, Jaksa Tuntut Fayakhun Andriadi 10 tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
Selain @rayhantaswin, banyak akun lain khususnya yang mengomentari unggahan seputar Persib, yang mengunggah tangkapan layar serupa.
Ada juga chat yang menunjukkan reaksi naik pitam pemain Persib atas tuduhan yang dilayangkan Gomez kepada para pemain lain.
Bahkan, asisten pelatih Persib, Fernando Soler, disebut menjadi orang di balik tuduhan pengaturan skor tersebut.
"Sebagian pemain ada yang marah ke Gomez, bahkan seorang (Patrich) Wanggai kalau tidak dicegah sama kapten, akan melakukan tindak kekerasan ke coach."
"Bahkan Sabillah melihat dan mendengar langsung saat Soler menerima telepon dari 'seseorang' yang nyebut-nyebut skor."
"WHU (Umuh Muchtar) sudah tahu hal itu, makanya kemarin beliau mengumpulkan para pemain lokal untuk konsolidasi," bunyi chat tersebut.
Hingga kini, tim BolaSport.com masih mendalami kebenaran kabar yang telah tersebar luas ke media sosial itu.
Akan tetapi, kabar tuduhan pengaturan skor itu juga diperkuat dengan unggahan istri Supardi di akun Instagram @alkazoraika.
Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Kronologi Isu Suap di Persib Bandung, Patrich Wanggai Sampai Mau Main Kekerasan