4 Fakta Dibalik Tewasnya Turis Amerika Serikat di Pulau Sentinel, Ini Pesan Keluarganya
Seorang turis Amerika Serikat, John Allen Chau dilaporkan tewas dipanah oleh suku di Pulau Sentinel Utara.
SERAMBINEWS.COM - Seorang turis Amerika Serikat, John Allen Chau dilaporkan tewas dipanah oleh suku di Pulau Sentinel Utara.
Pulau Sentinel Utara merupakan pulau terisolasi di India yang sangat agresif jika didekati.
Pulau Sentinel Utara sudah lama jadi destinasi terlarang yang dikunjungi traveler berpengalaman sekalipun.
Pulau Sentinel Utara berada di Kepulauan Andman, India.
Pulau tersebut ditinggali Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India.
Turis Amerika Serikat John Allen Chau meninggal setelah panah mengenai dirinya.
Baca: 5 Fakta Suku Sentinel di Kepulauan Andaman, Suku Paling Berbahaya yang Tak Jauh dari Indonesia
Baca: Kembali Bunuh Orang Asing, Bagaimana Bisa Suku Sentinelese Terisolasi dari Dunia Luar Begitu Lama?
Ia kemudian dibiarkan mati di tepi laut.
Penduduk asli Sentinel memang tidak mau berurusan dengan masyarakat luar.
Bahkan Pulau Sentinel terkena dampak tsunami yang melanda berbagai kawasan di Samudera Hindia pada 2004, tim penyelamat justru tidak disambut dengan baik.
Helikopter dari India Coast Guard yang dikirim untuk membantu Suku Sentinel dengan menjatuhkan paket makanan, malah dianggap sebagai serangan.
Satu di antara anggota suku Sentinel membalas aksi tersebut dengan menembakkan panah kepada tim penyelamat yang berada di dalam helikopter.
Baca: Kembali Bunuh Orang Asing, Suku Terasing Sentinel Jadi Perbincangan, Ini Keunikan Suku Tersebut
Pemerintah India juga telah melarang segala jenis perjalanan dalam radius tiga mil dari pulau ini.
Berikut empat fakta mengenai meninggalnya turis Amerika di Pulau Sentinel Utara
1. Meninggal setelah dipanah
Seperti dilaporkan Dailymail.co.uk, John Chau dibunuh begitu dia menginjakkan kaki di Pulau Sentinel Utara yang terpencil.
Setelah dipanah, tubuh John Allen Chau dimakamkan di pasir.
"Ini adalah petualangan yang salah tempat di kawasan yang sangat terlindungi," kata Direktur jenderal polisi di Andaman dan Nicobar, Derendra Pathak.
Baca: Kisah Perubahan Kostum Timnas Brasil dari Putih Menjadi Kuning, Siapa yang Mendesainnya?
2. Dibantu nelayan lokal
Dependra Pathak, mengatakan John Allen Chou dan nelayan masuk secara ilegal.
John Allen Chau yang baru berusia 27 tahun membayar nelayan setempat untuk membantunya ke pulau itu minggu lalu.
Chau naik perahu dengan para nelayan sebelum bertualang sendirian.
Baca: BWF World Tour Finals 2018 - Verma Berpeluang Lolos, Ungguli Poin Anthony & Singkirkan Nishimoto
3. Pesan keluarga
Keluarga Jogn Allen Chau mengaku sangat sedih atas meninggalnya anggota keluarganya.
Mereka juga meminta maaf jika kematian John Allen Chau membuat beberapa pihak ditangkap.
keluarga John Allen Chau meminta nelayan yang membantu John Allen Chau dibebaskan.
Itu karena John Allen Chau bertindak sesuai kemauannya.
Baca: Pria Dibakar Hidup-hidup di Medan, Diduga Ini Motifnya
4. Seharusnya tak terjadi
Survival International, sebuah organisasi yang telah mendorong perlindungan suku-suku asli di Andaman menyatakan seharusnya tragedi ini tak terjadi.
"Suku Sentinel telah menunjukkan berulang kali bahwa mereka ingin dibiarkan sendirian, dan keinginan mereka harus dihormati," ungkap Direktur Survival Internasional, Stephen Cory.