Penyebab Suku Sentinel Tega Bunuh Orang Asing dan Terkesan Haus Darah

Saat itu diyakini populasi suku Sentinel mencapai 8.000 orang, dan sekarang jumlah mereka sekitar 150 orang.

Editor: Faisal Zamzami
Forbes
Suku terisolasi di Sentinel. 

Kemungkinan penduduk pulau trauma dengan peristiwa penculikan, atau mungkin mereka takut pada penyakit asing.

Tidak ada yang pernah tahu persis mengapa mereka begitu bermusuhan dengan orang luar, dan bahasa mereka hingga kini tetap menjadi misteri.

Suku Sentinel diyakini bermigrasi dari Afrika pada 50.000 tahun lalu. Mereka menggunakan tombak, busur, dan anak panah untuk berburu binatang.

Mereka juga mengumpulkan tanaman untuk dimakan dan dijadikan rumah.

"Sentinel ingin dibiarkan sendirian," kata antropolog, Anup Kapur. Anvita Abbi, yang telah menghabiskan puluhan tahun mempelajari bahasa suku di Kepulauan Andaman dan Nikobar, India, turut menyampaikan pendapatnya.

"Hanya untuk rasa penasaran, mengapa kami harus mengganggu suku yang telah bertahan selama puluhan ribu tahun," katanya.

S
Suku Sentinel
  (Daily Mail)

Interaksi dengan orang luar dapat menjadi bencana besar bagi kesehatan suku Sentinel, sebab mereka tidak memiliki ketahanan terhadap penyakit asing.

Selama bertahun-tahun, suku Sentinel memudar dari pemberitaan hingga akhirnya pada Rabu lalu, pemerintah India mengatakan Chau terbunuh oleh busur dan anak panah mereka.

Kini, kepolisian India khawatir tentang ke mana penyelidikan kematian Chau akan mengarah. Sebab, jika mereka pergi ke pulau untuk mengambil jenazah Chau, mereka mungkin juga bakal terbunuh. 

Lalu, apa yang diketahui dari suku Sentinel?

Diwartakan ABC pada Kamis (22/11/2018), hanya sedikit fakta yang diketahui soal suku terasing ini.

Mereka didefinisikan sebagai "uncontacted people", sebuah kelompok yang hidup tanpa hubungan yang signifikan dengan dunia luar.

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.

Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.

Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved