Putri Aisyah Tewas Dibanting Ayahnya Sendiri, Permintaan Istri dan Dua Anak Pelaku Mengejutkan

Kepergian Putri Aisyah yan baru berumur 1,5 tahun meninggalkan luka dan duka mendalam bagi keluarganya.

Editor: Faisal Zamzami
FACEBOOK/SUPARDI SUPRIYATMAN
Supardi Supriyatman, warga Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, yang tega membanting putrinya sendiri hingga tewas 

"Sedih, tidak percaya. Rasenye macam mimpi," kata Nurhasni.

Sehari pasca tewasnya balita berumur 1,4 tahun ditangan ayah kandungnya, kondisi TKP masih ramai dikunjungi warga.

Dari pantauan Tribun warga masih berdatangan untuk memberikan simpati dan empati kepada Ibu korban, Minggu (25/11/2018).

Romi yang meminta agar ayahnya tidak dipenjara, juga senada dengan ibunya, Hamisah.

Meski telah kehilangan putrinya, Hamisah mengatakan tidak ingin suaminya masuk penjara.

"Kalaupun harus dipenjara, diringankan lah," pintanya.

Hamisah menilai itu bukanlah kemauan suaminya.

"Andaikata itu kemauan dia, disuruh milih, mau bunuh anaknya atau dirinya sendiri, dia pasti milih bunuh diri sendiri," tutur Hamisah.

Selama hidupnya, Hamisah mengatakan sang suami tidak pernah kasar.

Baik itu memukul dia, apalagi anaknya.

"Dia tidak pernah kasar kepada kami. Dia itu sayang sekali sama anaknya," tutur Hamisah terbata-bata.

Namun saudara ibu korban, Jamaludin (38), mengatakan pendapat berbeda.

"Kalau menurut saya, hukuman dia itu harus seumur hidup," tegas Jamaludin.

Jamal khawatir kalau nanti pelaku keluar dari penjara akan melakukan tindakan serupa di tempat lain.

Keluarga sudah sakit hati dan tidak menganggap pelaku sebagai keluarga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved