Rekam Jejak Hercules, Preman Tanah Abang yang Pernah Dibacok 16 Kali dan Matanya Ditembak
Penangkapan Hercules terkait penguasaan lahan terhadap PT Nila Alam di Kalideres, Jakarta Barat, sejak Agustus hingga November 2018.
Tangan yang terluka itu kemudian diamputasi. Sayangnya, Hercules enggan menjelaskan terkait penyebab cederanya itu.
Merasa tidak tahan dalam perawatan di RSPAD, Hercules kabur dan hidup menjadi gelandangan hingga akhirnya terdampar di Tanah Abang.
"Saya mau mandiri. Tiba di Tanah Abang, saya tinggal di kolong jembatan," kata Hercules dikutip dari buku Kick Andy Kumpulan Kisah Inspiratif.

Kehidupan preman pun dimulai. Hercules awalnya tidak disegani, malah banyak preman yang berani melawan.
Gara-gara hal itulah Hercules selalu membawa golok panjang.
"Daripada dibunuh, lebih baik saya bunuh duluan," kata Hercules.
"Bahkan waktu itu, setiap malam saya tidur dengan golok selalu siap di tangan. Kondisi waktu itu sangat rawan. Lengah sedikit, lawan akan menyerang," lanjutnya.
Hercules secara terus terang mengaku sebagai seorang preman Tanah Abang.
Malah saat menjadi bintang tamu pada acara Kick Any Metro TV, Hercules mengaku bahwa menjadi preman lebih banyak suka daripada duka.
"Menjadi preman sukanya lebih banyak daripada dukanya," ujar Hercules.
Hercules juga mengaku bangga saat dirinya dibilang preman kejam dan tidak punya hati.
"Supaya saya punya nama," ujarnya.(*)
Baca: Jadi Pengacara Jokowi-Maruf, Yusril Dituding Ingin Tenggelamkan PBB
Baca: Para Arkeolog Ungkap Penyebab Hancurnya Kota Sodom yang Melegalkan LGBT, Begini Penjelasannya
Baca: Penyebab Suku Sentinel Tega Bunuh Orang Asing dan Terkesan Haus Darah
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Rekam Jejak Hercules, Pernah Dibacok 16 Kali, Matanya Ditembak, Hingga Ditangkap Polisi Berkali-kali