Ancaman Sampah Plastik Kian Mengancam, Garam dan Ikan Teri Terbukti Mengandung Mikro Plastik
Dalam penelitian tersebut ditemukan sepertiga sampel atau 28 persen ikan yang diteliti mengandung plastik mikro.
Reza menegaskan, penelitiannya terhadap kandungan plastik mikro di laut dilakukan di 13 lokasi dan semua tercemar dengan tingkat dari 0,25 partikel per meter kubik sampai hampir 10 partikel per meter kubik.
"Paling tinggi cemaran mikroplastiknya di pesisir Jakarta dan Sulawesi Selatan, yaitu antara 7,5 sampai 10 partikel per meter kubik," kata dia.
Baca: Reuni Akbar 212, 80 Persen Pesertanya Disinyalir Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno
Tak hanya garam, ikan teri juga
Reza menambahkan, penelitiannya terhadap ikan teri dan sejenisnya di 10 lokasi di Indonesia juga telah tercemar plastik mikro.
"Sebanyak 58-89 persen ikan yang kami teliti mengandung plastik mikro. Paling tinggi konsentrasinya kami temukan di Makassar dan Bitung," kata dia.
Baca: Dinkes Aceh Utara Umumkan Juara Lomba Menulis Artikel HIV-AIDS, Ini Nama-nama Pemenangnya
Sebelumnya, riset bersama Universitas Hasanuddin dan University of California Davis menemukan cemaran plastik mikro di saluran pencernaan ikan dan kerang yang dijual di tempat pelelangan ikan terbesar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasil riset ini dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional, Nature, September 2015.
Baca: Soal Kabar Rencana Pernikahannya dengan Reino Barack, Ini Jawaban Syahrini
Dalam penelitian tersebut ditemukan sepertiga sampel atau 28 persen ikan yang diteliti mengandung plastik mikro.
Ada 76 ikan yang diteliti kandungan plastik mikronya dari 11 jenis ikan berbeda. Dari ikan teri sampai tongkol tercemar. Untuk teri, dari 10 ekor, 4 ekor tercemar plastik.
(Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Dampak Sampah Plastik Kian Mengerikan, Garam dan Ikan Teri Sudah Terbukti Mengandung Mikro Plastik