Cucu Pendiri NU Janjikan 60 Persen Suara di Wilayah Jawa Timur untuk Prabowo-Sandiaga Uno
Dalam kesempatan itu, ia menjanjikan 60 persen suara bagi pasangan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.
Ketiganya adalah cucu dari KH Hasyim Asyari.
Ada pula KH Hasib Wahab, putra dari salah satu pendiri NU KH Wahab Hasbulloh dan Gus Billy, cicit dari KH Bisri Syansuri.
Tanggapan Sandiaga
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengapresiasi dukungan dari sejumlah anggota keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Sandiaga, mereka menyatakan dukungan untuknya dan Prabowo Subianto karena kesamaan pandangan di bidang ekonomi.
"Yang kami tangkap, keluarga pendiri NU itu menyatakan mereka mendukung karena merasa ekonomi sebagai landasan utama," kata Sandiaga di sela-sela kegiatan olahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Sandiaga mengatakan, salah satu yang menjadi perhatian mereka adalah peningkatan kualitas kehidupan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Menurut dia, keluarga pendiri NU menaruh perhatian karena ia dan Prabowo fokus pada peningkatan lapangan pekerjaan.
"Membuka lapangan kerja menjadi salah satu pegangan mereka. Setelah para keluarga ini shalat istikharah, diskusi, menelaah, mengkaji, akhirnya menjatuhkan pilihan. Dan kami sangat apresiasi," kata Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan apresiasinya atas sikap para anggota keluarga pendiri NU yang menegaskan dukungannya bukan atas nama organisasi NU, melainkan pribadi.
Sebab, NU bukan organisasi yang berpolitik praktis.
"Yang sangat melegakan, mereka menyatakan NU sendiri adalah NU yang kembali ke Khittah 1926, NU berada di atas semua golongan, tidak berpolitik praktis," ujar Sandiaga.
"Jadi keluarga para dzurriyah (keturunan) pendiri NU ini mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan ini tidak atas nama NU, tapi atas nama pribadi," kata dia.

Respons BPN Prabowo-Sandiaga
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Sodik Mujahid, mengatakan pihaknya semakin optimistis dapat memenangkan Pilpres 2019 setelah mendapat dukungan dari sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama ( NU).